Struktur Pidato: Pembukaan, Penutup, Jenis dan Contohnya

Kamu pasti pernah mendapatkan materi mengenai teks pidato. Walaupun terlihat mudah, namun menyusun teks pidato juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Kamu harus memahami struktur pidato yang benar agar teks yang disusun bisa tersampaikan dengan baik.

Berpidato merupakan kegiatan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, Kamu pasti pernah mendengarkan seseorang berpidato atau bahkan melakukan pidato di depan banyak orang, baik itu di lingkungan sekolah, masyarakat atau dalam kegiatan keagamaan.

Pengertian Teks Pidato

Pengertian-Teks-Pidato

Sebelum membahas lebih dalam mengenai struktur dalam teks pidato, penting sekali memahami apa yang dimaksud dengan teks pidato.

Jadi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato merupakan ungkapan yang berasal dari pikiran yang disampaikan dalam bentuk kata-kata kepada banyak orang.

Pidato dilakukan untuk memberikan atau menyampaikan uraian berupa pendapat yang disampaikan secara lisan. Informasi yang dimuat di dalamnya berupa penjelasan mengenai sebuah hal ataupun masalah.

Selain itu, juga bisa diartikan sebagai wacana yang telah disiapkan sebelumnya untuk disampaikan atau diucapkan kepada khalayak ramai. Dengan kata lain, pidato juga bisa diartikan sebagai kegiatan berbicara yang dilakukan di depan banyak orang

Pidato sering dijadikan sebagai alat yang banyak digunakan orang untuk menyampaikan suatu tujuan maupun suatu pendapat, yang menjadi gambaran mengenai suatu hal tertentu di dalam sebuah forum.

Maka dari itu, penulisan teks harus memperhatikan penggunaan bahasanya dan struktur pidato yang lengkap. Dengan demikian, pidato yang disampaikan bisa didengar dan diterima oleh banyak orang, serta pesan yang dimuat di dalamnya juga bisa tersampaikan dengan baik.

Penyampaian pidato juga harus menggunakan kata-kata atau kalimat yang jelas, agar orang-orang bisa menangkap maksud dari pembicara.

Tujuan Pidato

Tujuan-Pidato

Terdapat beberapa tujuan yang melatarbelakangi pelaksanaan pidato, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tertentu

Tujuan dari pelaksanaan pidato yang pertama yaitu memberikan informasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan banyak orang. Jadi informasi yang diberikan yaitu ditujukan kepada banyak orang atau khalayak umum.

Dalam hal ini, tujuan yang akan disampaikan juga memiliki sifat yang penting. Contoh pidato yang tujuannya memberikan informasi yaitu pidato ketika konferensi pers. Pidato ini biasanya terkait dengan suatu permasalahan yang perlu segera diinformasikan kepada banyak orang.

Sehingga orang-orang akan mengetahui permasalahan atau informasi tersebut, seperti pidato pengumuman mengenai keputusan bulan Ramadhan dan lain sebagainya.

2. Memberikan sapaan

Tujuan pidato selanjutnya yaitu memberikan sapaan. Di dalam suatu kegiatan atau acara, umumnya akan ada seseorang yang membukanya terlebih dahulu dengan sapaan. Hal inilah yang membuat pidato sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, pidato bisa menjadi pembuka yang disampaikan dengan sapaan kepada khalayak ramai atau pendengarnya. Contohnya yaitu pidato dalam peresmian sebuah gedung.

Selain itu, juga sering digunakan untuk membuka kegiatan rapat atau acara-acara tertentu baik itu di lingkungan sekolah, masyarakat, maupun pemerintahan.

3. Menghibur pendengarnya

Pidato juga mempunyai tujuan menghibur para pendengarnya atau audience. Dalam hal ini, pidato biasanya dilakukan dengan menggunakan kalimat-kalimat yang bisa membuat orang terhibur dan merasa senang ketika mendengarnya.

Contohnya yaitu seperti pidato yang di dalamnya memuat unsur-unsur komedi. Pidato yang demikian biasanya lebih banyak disukai oleh banyak orang.

Maka dari itu, banyak yang memasukkan unsur komedi ke dalam struktur pidato atau tangga wacana agar orang-orang menyimak dan fokus kepada pembicara.

4. Meyakinkan pendengar

Berpidato juga bisa bertujuan untuk meyakinkan para pendengarnya melalui kalimat atau kata-kata yang sifatnya persuasif. Pidato ini umumnya dilakukan pada saat acara-acara penting tertentu, seperti pidato yang disampaikan ketika kampanye.

Pejabat atau orang yang mencalonkan dirinya tentu akan menyampaikan banyak pidato di depan khalayak ramai untuk mendapatkan dukungan suara. Dalam hal ini biasanya pembicara akan menyampaikan rencana program kerja yang akan dilaksanakannya ketika menjadi calon terpilih.

Hal inilah yang menjadikan masyarakat semakin yakin akan dirinya, dan berharap ketika masa pemilu tiba maka akan memilihnya.

5. Mempengaruhi pendengarnya

Tujuan terakhir dari berpidato yaitu untuk mempengaruhi audiens atau pendengarnya. Pidato yang memiliki tujuan demikian umumnya berisikan mengenai ajakan dan bersifat persuasif.

Penyampaian pidato ini yaitu agar orang-orang yang mendengarnya bisa melakukan hal-hal seperti yang disampaikan di dalam pidato tersebut. Hal-hal yang disampaikan juga sifatnya sukarela.

Contohnya yaitu pidato yang isinya berupa ajakan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Maka dari itu, pidato tersebut bisa berupa ajakan kepada orang-orang untuk membuang sampah pada tempatnya, dan lain sebagainya.

Apa Saja Struktur Pidato?

Sebelum berpidato, maka pembicara akan menyiapkan sebuah teks pidato terlebih dahulu. Untuk itu, sebelum membuatnya pastikan kamu mengetahui apa saja struktur di dalam teks pidato yang harus ada.

Adapun penjelasan dari masing-masing struktur di dalam pidato yaitu sebagai berikut:

1. Bagian pembukaan

Bagian dari struktur teks pidato yang pertama yaitu ada pembukaan. Pada pembukaan terdapat 4 bagian di dalamnya, diantaranya yaitu:

Salam pembuka

Hal pertama yang diucapkan ketika berpidato yang dengan membukanya menggunakan salam pembuka.

Ucapan penghormatan

Dalam bagian ini umumnya akan menyebutkan tamu-tamu undangan yang mempunyai jabatan tinggi atau termasuk orang-orang penting di acara tersebut. Orang yang melakukan pidato akan memberikan ucapan berupa penghormatan.

Ucapan rasa syukur

Selanjutnya yaitu orang yang berpidato akan mengucapkan rasa syukur atas kesempatan dan waktu yang telah diberikan untuk memberikan pidato di depan banyak orang.

Pengantar menuju topik utama

Bagian keempat pembukaan pada struktur pidato adalah pengantar menuju topik utama, Pada bagian ini, pembicara secara perlahan akan mengarahkan pembicaraan menuju topik utama yang akan disampaikan.

Di dalam berpidato, pembukaan juga menjadi bagian penting yang harus dipersiapkan dengan baik, Pembicara harus memiliki karakter yang kuat untuk menarik perhatian dari banyak orang dan pendengar.

Karena apabila pendengar sudah mendengarkannya dari awal dan merasa tertarik, maka bagian-bagian selanjutnya akan disimak dengan baik hingga selesai. Terdapat beberapa unsur penting yang yang harus diperhatikan untuk membuat pembuka pidato berkesan.

Unsur-unsur yang harus dimuat dalam struktur pidato bagian pembukaan diantaranya yaitu sebagai berikut:

  • Tujuan

Menjelaskan tujuan pidato kepada pendengar merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dengan memberi tahu tujuan serta harapan yang ingin diraih pada saat menyampaikan pidato, diharapkan pendengar akan memperhatikan pembicara dengan seksama hingga akhir.

  • Berkaitan dengan pendengar

Ketika berpidato tidak hanya fokus pada apa yang disampaikan, namun juga harus memperhatikan pendengarnya agar bisa fokus memperhatikan apa yang sedang diucapkan oleh pembicara. Hal ini bisa dengan melakukan komunikasi yang sifatnya dua arah kepada pendengar.

Dengan melakukan hal ini, maka pendengar bisa fokus untuk memusatkan perhatiannya pada apa yang disampaikan oleh pembicara.

  • Kelayakan

Hal lainnya yang perlu ditunjukkan untuk memberikan kesan yang baik kepada pendengar yaitu kelayakan. Tunjukkan bahwa kamu merupakan seseorang yang layak untuk didengar, serta layak untuk membicarakan hal yang akan disampaikan.

Maka dari itu, sebelumnya persiapkan teks dengan baik dan susunlah struktur pidato dengan baik serta ucapkanlah menggunakan bahasa yang santun dan kata-kata yang jelas.

  • Mencuri perhatian

Untuk mencuri perhatian pendengar, kamu bisa memulainya menggunakan beberapa pernyataan yang dramatis. Selain itu, cara yang lebih mudah yaitu pembicara juga bisa memanfaatkan bantuan visual. Karena orang-orang biasanya lebih tertarik dengan hal-hal yang sifatnya visual.

  • Peta jalan

Unsur yang terakhir yaitu kamu harus menyatakan peta jalan dari hal yang ingin disampaikan dalam pidatonya. Beri tahu pendengar mengenai hal-hal pokok yang terdapat di dalam pidato. Hal ini bisa memberikan pemahaman dan pengertian kepada pendengar atas apa yang akan didengarkannya.

2. Bagian isi

Setelah pembukaan, selanjutnya yaitu ada bagian isi. Pada bagian ini harus memuat informasi penting yang akan disampaikan. Isi dari pidato juga sebaiknya dilengkapi dengan alasan-alasan yang bisa meyakinkan para pendengarnya.

Hal ini tentu bisa membuat topik yang sedang kamu bicarakan akan semakin terdukung dan menjadi sesuatu yang bisa dipercaya oleh orang-orang. Maka dari itu, gunakan sumber yang terpercaya untuk mendukung materi pidato.

Kemudian susun bagian struktur pidato dengan baik dan juga logis, agar isi pidato bisa tersampaikan dengan jelas.

3. Bagian penutup

Terakhir yaitu ada bagian penutup, di dalam bagian ini umumnya memuat kesimpulan serta penekanan mengenai hal-hal penting yang sebelumnya telah disampaikan.

Selain itu, pada bagian ini kamu juga bisa menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan yang mungkin terjadi pada saat berpidato. Setelah itu, sampaikan rasa terima kasih dan juga salam penutup.

Jenis-Jenis dari Teks Pidato 

Ada banyak jenis teks pidato yang tersedia. Maka dari itu, ketika menyusun teks pidato maka sebaiknya perhatikan konteks acara yang akan dihadiri. Kemudian pilihlah jenis teks pidato yang sesuai dengan acara atau kegiatan tersebut.

Adapun jenis-jenis dari teks pidato diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pidato informatif

Sesuai dengan namanya, pidato jenis ini merupakan salah satu jenis teks pidato yang fungsinya untuk menyampaikan sebuah informasi tertentu kepada pendengarnya atau audiens. Pidato informatif ini memuat informasi yang yang ingin disampaikan agar pendengar mengetahuinya.

2. Pidato persuasif

Selanjutnya yaitu ada jenis pidato persuasif, yaitu pidato yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi orang lain atau pendengarnya. Arti dari persuasif sendiri yaitu proses untuk mempengaruhi pendapat orang lain.

Struktur pidato teks persuasif tidak jauh berbeda dengan jenis lainnya, hanya saja penggunaan kata-kata atau kalimat yang digunakan sifatnya persuasif.

Dengan demikian, pendengar atau audiens yang mendengarkan akan terpengaruh atas apa yang disampaikan baik dari segi tingkah laku atau tindakan.

3. Pidato argumentatif

Jenis pidato argumentatif, merupakan jenis pidato yang di dalamnya memuat mengenai beberapa hal seperti argumentasi, dalil, alasan atau data. Hal-hal tersebut memiliki fungsi untuk mendukung atau menolak suatu pernyataan.

Maka dari itu, agar isi pidato yang disampaikan bisa diterima dengan baik dibutuhkan data-data pendukung yang faktual, seperti statistik, bukti-bukti dan kesaksian dari pakar atau tokoh.

4. Pidato rekreatif

Jenis pidato terakhir yaitu ada pidato rekreatif. Pidato jenis ini umumnya berisikan atau menyuguhkan mengenai hal-hal yang sifatnya menggembirakan. Kegembiraan ini dapat dinikmati dengan rasa kekeluargaan dan persaudaraan secara bersama-sama.

Setelah mengetahui struktur pidato dan penjelasannya, kamu sudah bisa mulai menyusun teks pidato yang baik dan benar. Pastikan untuk memperhatikan kata-kata atau kalimat yang digunakan, agar pendengar atau audiens bisa memahaminya dengan baik.

Baca Juga: