Doa untuk Orang Sakit Sesuai Sunnah Agar Cepat Sembuh

Menjenguk dan memberikan dukungan doa untuk orang sakit merupakan amal shalih yang memiliki banyak keutamaan. Bahkan hal itu adalah hak dari setiap umat muslim terhadap muslim yang lainnya. Dengan mengunjungi orang sakit maka Allah akan limpahkan ampunan dan rahmat-Nya.

Seperti yang diketahui, setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjenguk orang sakit, entah itu kerabat, saudara, tetangga, teman dan lain sebagainya. Lantas, bagaimana adab menjenguk orang sakit dan doa untuk menjenguk orang sakit? Berikut adalah ulasannya.

Daftar Isi

Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab-Menjenguk-Orang-Sakit

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda,

Barang siapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya: ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta engkau akan menempati rumah di surga.” (HR At Tirmidzi).

Pada dasarnya menjenguk orang sakit memiliki banyak keutamaan. Menjenguk orang sakit sendiri akan mempererat tali silaturahmi dan bisa mendatangkan pahala. Meski begitu, sebaiknya memperhatikan keadaan orang sakit tersebut agar tidak mengganggu kenyamanannya.

Ketika menjenguk orang sakit, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Diantaranya adalah seperti berikut:

1. Membaca Doa untuk Orang yang Lagi Sakit

Salah satu adab yang perlu dilakukan ketika mengunjungi orang yang sedang sakit adalah membaca doa untuk kesembuhannya. Hal ini merupakan adab yang utama karena setiap muslim memiliki kewajiban untuk saling mendoakan dalam kebaikan.

Ucapan doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh bisa menjadi sarana bagi orang yang dijenguk untuk mendapatkan kesembuhan. Karena pada dasarnya doa seorang muslim bagi saudaranya sesama muslim merupakan doa yang mustajab.

2. Membawakan Buah Tangan

Adab berikutnya yang dianjurkan ketika menjenguk orang sakit adalah membawakannya buah tangan atau oleh-oleh. Dengan buah tangan atau hadiah yang diberikan diharapkan bisa memberikan kegembiraan bagi orang yang sedang sakit.

Hadiah atau buah tangan tersebut menjadi salah satu bentuk kasih sayang yang ditunjukkan kepada sesama umat muslim. Bahkan bukan hanya dalam keadaan sakit saja, Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk saling memberikan hadiah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari).

3. Menghibur dan Memberikan Semangat

Selain membaca doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh dan membawakan buah tangan, adab berikutnya yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah menghibur orang yang sedang sakit.

Ketika menjenguk orang sakit sudah seharusnya umat muslim memberikan semangat sehingga orang yang dijenguk bisa tetap berpikir positif dan berbaik sangka kepada Allah SWT. Karena pada dasarnya sakit merupakan sarana untuk membersihkan dosa.

Selain itu, sebaiknya ketika menjenguk juga menunjukkan kepedulian terhadap orang sakit tersebut. Yaitu dengan menanyakan kondisinya dan perkembangan kesehatannya serta tidak mengatakan hal-hal negatif yang justru akan menurunkan semangat orang yang sedang sakit.

Salah satu cara menghibur yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kata-kata hikmah berupa doa seperti berikut:

لاَ بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ الله

Laa ba’sa thahuurun insyaa Allah.

Artinya: 

“(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah.”

Kumpulan Doa untuk Orang Sakit

Kumpulan-Doa-untuk-Orang-Sakit-Lengkap-dan-Adab-yang-Harus-Diperhatikan

Pada dasarnya doa yang dipanjatkan untuk kesembuhan orang yang sedang sakit merupakan bentuk pengharapan agar Allah SWT menyembuhkan dan mengembalikan kesehatannya seperti sedia kala. Oleh karena itu, ketika menjenguk orang sakit sebaiknya berdoa untuk kesembuhan orang tersebut.

Dalam hal ini ada beberapa doa untuk menjenguk orang sakit yang bisa dibaca,yaitu:

1. Doa agar Cepat Disembuhkan

Sakit dan kesembuhan datangnya dari Allah SWT, oleh karena itu pada saat mengunjungi orang sakit bisa memanjatkan doa agar orang tersebut cepat disembuhkan. Adapun doanya adalah seperti berikut:

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban naasi. Bi yadikas syifaa’u. Laa kaasyifa lahuuillaa anta.   

Artinya:

“Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau.”

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allahumma rabbannaasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.

Artinya:

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”

2. Doa agar Diampuni Dosanya dan Diberi Kesembuhan

Selain memohon agar Allah SWT menyembuhkan sakit yang diderita, umat muslim juga bisa mendoakan orang yang sedang sakit agar diampuni dosa-dosanya. Karena ujian sakit yang diberikan Allah SWT bisa menjadi penggugur dosa. Berikut ini adalah doanya:

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya:

“Wahai (menyebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.” (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391H], halaman 115).

3. Doa dengan Menyebutkan Nama

Bacaan kirim doa untuk orang sakit juga bisa dengan menyebutkan nama secara spesifik. Dengan menyebutkan nama orang yang sedang sakit maka doa tersebut secara khusus memang ditujukan bagi orang yang dijenguk sehingga harapannya bisa segera disembuhkan.

Untuk bacaan doanya sendiri adalah seperti berikut:

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

“Allahummasyfi (sebut nama). Allahummasyfi (sebut nama). Allahummasyfi (sebut nama).”

Artinya:

“Tuhanku, sembuhkan (nama orang yang sakit). Tuhanku, sembuhkan (nama orang yang sakit). Tuhanku, sembuhkan (nama orang yang sakit).”

4. Doa Mohon Kesembuhan dalam Al Qur’an

Selain dari 3 doa yang telah disebutkan sebelumnya, ada pula doa memohon kesembuhan yang terdapat dalam ayat Al Qur’an, yaitu di QS. Al Anbiya: 83. Berikut ini adalah bacaannya:

رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi annii massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohimiin.

Artinya: 

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

5. Doa Fatihah untuk Orang Sakit

Seperti yang diketahui, QS. Al Fatihah merupakan salah satu syarat sah atau rukun dalam sholat yang tidak boleh ditinggalkan. Jika sholat tanpa membaca Al Fatihah maka sholat tersebut dianggap tidak sah atau batal.

Namun selain itu, Al Fatihah juga memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Salah satunya adalah menyembuhkan penyakit. Bahkan di Al Qur’an sendiri telah dijelaskan bahwa Al Qur’an merupakan obat bagi berbagai jenis penyakit.

Itulah mengapa induk dari Al Qur’an ini dikenal dengan sebutan Asy Syafiyah atau yang menyembuhkan dan Asy Syifa’ yang artinya adalah obat. Oleh karena itu membaca doa Al Fatihah untuk memohon kesembuhan orang yang sedang sakit bisa dilakukan.

Bahkan para kyai dan ulama sering membacakan Al Fatihah sebagai doa untuk memohon kesembuhan kepada Allah SWT dan meniupkannya ke dalam air putih kemudian diminumkan orang yang sedang sakit.

Adab dan Cara Mendoakan Orang Sakit

Setelah mengetahui apa saja bacaan doa untuk orang sakit yang bisa diamalkan ketika mengunjungi orang sakit atau mendoakannya dari jauh agar diberikan kesembuhan, berikut ini adalah adab dan cara mendoakan orang sakit yang perlu diketahui.

1. Diniatkan Semata-Mata Karena Allah SWT

Adab yang pertama adalah diniatkan semata-mata karena Allah SWT sehingga amal tersebut dilakukan dengan hanya mengharap ridho Allah saja. Bukan karena tujuan lainnya seperti mendapatkan pujian dari orang lain dan sebagainya.

2. Menyebutkan Nama Sendiri

Ada kalanya orang yang sakit kondisinya sangat lemah sehingga tidak bisa mengenali siapa saja yang datang menjenguk. Oleh karena itu, sebelum mendoakan sebaiknya kita menyebutkan nama sendiri dengan jelas agar orang tersebut mengenali dan merasa senang.

3. Duduk di Samping Kepala Orang yang Sakit

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam duduk di samping kepala orang yang sakit ketika menjenguknya. Tentunya sunnah ini perlu diikuti bagi siapa saja yang sedang menjenguk orang sakit.

4. Berjabat Tangan

Adab berikutnya adalah bejabat tangan dengan orang yang sedang sakit. Hal ini seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam ketika beliau menjenguk orang sakit. Beliau juga menunjukkan kasih sayang dengan memegang kening atau tubuh yang sakit.

Berjabat tangan saat menjenguk orang sakit disebutkan dalam hadits shahih berikut:

Merupakan kesempurnaan menjenguk orang yang sakit adalah seorang kalian meletakkan tangannya pada wajahnya atau tangannya, kemudian bertanya bagaimana keadaannya. Dan, kesempurnaan penghormatan di antara kalian adalah berjabat tangan.” (HR. Ahmad dan Thabrani)

5. Menanyakan Kondisinya dan Mendoakannya

Adab selanjutnya adalah menanyakan kondisi dan perkembangan kesehatannya. Setelahnya baru bisa dilanjutkan dengan membaca ucapan doa untuk orang sakit sesuai sunnah.

Dengan mengucapkan doa yang tulus dan semata-mata hanya mengharap ridho Allah, maka doa tersebut akan mendatangkan kesembuhan bagi orang yang sedang sakit. Tentunya kesembuhan terjadi atas izin Allah SWT.

Untuk bacaan doanya sendiri bisa menggunakan salah satu doa yang telah dijelaskan sebelumnya, termasuk QS. Al Fatihah yang disebut sebagai obat dan penyembuh.

Ucapan doa untuk orang sakit dalam Islam memiliki banyak keutamaan. Karena selain bisa menjadi bentuk pengharapan agar Allah memberikan kesembuhan, ucapan doa tersebut juga menjadi bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama umat muslim yang sedang diuji dengan sakit.

Baca Juga: