Urutan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Lengkap Arab & Artinya

Urutan Dzikir Setelah Sholat – DZikir atau amalan yang dilakukan oleh umat muslim setelah melaksanakan ibadah shalat merupakan anjuran yang disepakati oleh banyaknya ulama.

Karena hal tersebut merupakan amalan yang dicintai oleh Allah dan Rasulullah SAW. Sebab tidak ada cara lain untuk mengingat Allah SWT kecuali dengan berzikir.

Sebagaimana Allah SWT telah abadikan perintah hambanya untuk berzikir :

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i).

Artinya :

Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.

Akan tetapi di dalam cara berdzikir setelah sholat tersebut ada tata caranya yang telah diajarkan oleh para ulama turun temurun tidak sembarangan. Untuk lebih jelasnya terkait urutan dzikir tersebut dapat disimak dalam artikel ini.

Pengertian Dzikir Menurut Para Ulama

Menurut para ulama “dzikir” adalah mengingat, menyebut, dan merenungkan nama-nama Allah serta kalimat-kalimat suci dengan hati yang khusyu’ dan penuh kesadaran.

Dzikir juga merupakan bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada hambanya dengan tujuan untuk mengingat Allah.

Para ulama meyakini bahwa dzikir memiliki kekuatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan jiwa, dan menguatkan iman.

Dzikir dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun hati, dan memiliki berbagai macam bentuk seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil.

Bahkan jika ditelaah dengan matang ibadah sholat yang dilakukan itu juga merupakan salah satu dzikir mengingat Allah SWT.

Sebaliknya jika sholat merupakan dzikir namun ketika itu tidak mengingat Allah bahkan malah mengingat yang lainnya. Bisa jadi sholat yang dilakukan malah tidak ada nilai dzikir yakni mengingat Allah SWT.

Inilah Urutan Dzikir Setelah Sholat Menurut Para Ulama

Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa melaksanakan dzikir kepada Allah SWT tidaklah sembarangan. Melainkan ada tata caranya sesuai yang telah diajarkan oleh para ulama hingga turun temurun.

Berdzikir dengan mengikuti urutannya ini merupakan salah satu cara untuk sampainya doa atau hajat yang ingin dikabulkan.

Karena secara tidak langsung dzikir yang dipanjatkan akan bersanad dari dirinya hingga ke Rasulullah SAW. Bahayanya jika dzikir atau doa yang dipanjatkan tidak bersanad bisa saja tidak sampai kepada Allah SWT. Maka dari itu simak dibawah ini urutan dzikir setelah sholat.

Tiga Kali Membaca Istighfar

Urutan yang pertama ketika dzikir setelah shalat adalah membaca istighfar sebanyak tiga kali.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullah.

Artinya :

“Ampuni aku ya Allah

Dzikir Antassalam

Urutan yang kedua yang dapat dibaca adalah dzikir antassalam, dzikir tersebut tentunya sudah tidak asing didengar.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Artinya :

“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan,”.

Baca Dzikir Seperti Dibawah ini 10 Kali

Urutan berikutnya terkait dzikir yang dapat dibaca adalah bacaan Dzikir seperti dibawah ini :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. (10x).

Artinya :

“Tidak ada tuhan selain Allah semata, yang Maha Esa. Tidak ada yang bersekutu dengan-Nya. Segala kekuasaan dan kerajaan adalah kepunyaan-Nya, serta setiap bentuk pujian hanya bagi-Nya. Kebaikan berada dalam kendali-Nya, Ia adalah Sang Maha Pemberi Hidup dan Sang Maha Mematikan. Dialah Yang memiliki kuasa mutlak atas segala hal.”

Baca Dzikir Seperti Dibawah Ini Tiga Kali

Setelah membaca dzikir seperti yang ada di atas sepuluh kali maka selanjutnya membaca dzikir dibawah ini sebanyak tiga kali.

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ

Allahumma ajirnii minan-naar (Tiga kali).

Artinya :

“Ya Allah lindungi aku dari neraka”

Kemudian Membaca Dzikir Seperti Ini

Dzikir seperti yang ada di atas sudah dibaca sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan membaca dzikir dibawah ini :

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Latin :

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli syaiin qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaaul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahuddiina wa law karihal-kaafiruuna

Artinya :

Tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Di dalam tangan-Nya berada segala kebaikan, dan Dia memiliki kuasa atas segala hal. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Tidak ada tuhan selain Allah, dan hanya kepada-Nya kami beribadah. Bagi-Nya segala nikmat, anugerah, dan pujian yang indah. Tidak ada tuhan selain Allah, dengan tulus kami beragama kepada-Nya, walaupun orang kafir tidak menyukainya.

Membaca Subhanallah

Setelah dzikir seperti yang diatas selesai dibaca maka selanjutnya bacalah dzikir subhanallah sebanyak 33 kali.

سُبْحَانَ اللهِ

Subhanallah (Tiga puluh tiga kali),

Artinya : Maha suci engkau ya Allah

Membaca Al-Hamdulillah

Setelah membaca subhanallah sebanyak tiga puluh tiga kali maka dilanjutkan dengan membaca Alhamdulillah dengan jumlah yang sama.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×)

Alhamdulillah ( Tiga Puluh Tiga Kali)

Artinya : Segala Puji Hanya Milik Allah (Tiga puluh tiga Kali)

Membaca Allahu Akbar

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Allahu Akbar sebanyak tiga puluh tiga kali.

اَللهُ أَكْبَرُ (33 ×)

Allahu Akbar (Tiga Puluh Tiga Kali)

Artinya : Allah Yang Maha Besar

Dilanjutkan Membaca Dzikir Seperti Dibawah ini

Setelah itu lanjutkan bacaan dzikirnya dengan membaca kalimat seperti yang ada di bawah ini sebanyak satu kali.

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir

Artinya :

Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada yang bersekutu dengan-Nya. Kepada-Nya lah kerajaan dan penghormatan. Dialah Yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala hal.”

Kemudian Membaca Ayat Kursi

Setelah bacaan dzikir tersebut diatas sudah dibaca semuanya, maka selanjutnya membaca ayat kursi. Terkait ayat kursi tentunya sudah banyak yang hafal karena sering dibaca dan diperdengarkan.

Akan tetapi untuk memudahkan dalam membacanya maka simak bacaan ayat kursi tersebut dibawah ini :

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul qayyum, laa takhudzuhu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa‘u ‘indahu illa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, wala yuhituna bi syaiin-min ‘ilmihi illa bimaa syaa, wasi‘a kursiyyuhussamaawaati wal-ardhi, wa laa ya`udhuu hifzhuhumaa wahuwal-‘aliyyul-‘azhiim.

Artinya :

Allah, tidak ada Tuhan selain-Nya, Yang Maha Hidup dan senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dia tidak mengalami kelelahan atau tidur. Kepunyaan-Nya lah segala yang ada di langit dan bumi. Tidak ada yang dapat memberikan syafaat di hadapan-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang berada di depan mereka dan apa yang di belakang mereka. Mereka tidak memahami sesuatu pun dari ilmu-Nya kecuali yang Dia kehendaki. Pengetahuan dan kekuasaan-Nya melingkupi langit dan bumi, dan Dia menjaga keduanya tanpa kesulitan. Dialah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi.

Membaca Doa Seperti Dibawah ini

Setelah ayat kursi dibaca dengan benar hingga selesai, maka dilanjutkan membaca dzikir seperti dibawah ini :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.

Artinya :

“Ya Allah tolonglah aku dalam mengingatMu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu”

Doa tersebut diatas merupakan doa yang pendek yakni termasuk rentetan dari dzikir setelah sholat memiliki makna rasa syukur kepada Allah SWT.

Tutup Dengan Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq Dan An-Nas

Setelah selesai membaca doa singkat seperti yang ada diatas, maka selanjutnya tutup dzikir tersebut dengan membaca surat-surat pendek.

Adapun surat pendek yang dibaca sebagai penutup dzikir setelah sholat adalah seperti dibawah ini :

Surat Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallāhu aḥad(un).

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allāhuṣ-ṣamad(u).

Artinya : Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yūlad.

Artinya : Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).

Artinya : Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Surat Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

Qul a‘ūżu birabbil-falaq(i).

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

Min syarri mā khalaq(a).

Artinya : Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).

Artinya : Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

Wa min syarrin-naffāṡāti fil-‘uqad(i).

Artinya : Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

Surat An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

Qul a‘ūżu birabbin-nās(i).

Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,

مَلِكِ النَّاسِۙ

Malikin-nās(i).

Artinya : Raja manusia,

اِلٰهِ النَّاسِۙ

Ilāhin-nās(i).

Artinya : Sembahan manusia

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Min syarril-waswāsil-khannās(i).

Artinya : Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).

Artinya : Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

Minal jinnati wan-nās(i).

Artinya : Dari (golongan) jin dan manusia.”

Keterangan

Pada dasarnya urutan dzikir setelah sholat tersebut bukan hanya untuk dibaca setelah sholat wajib lima waktu akan tetapi bisa juga dibaca setelah melaksanakan sholat lainnya.

Terkait keterangan urutan dzikir dan shiolawat tersebut diatas merujuk dari penjelasan ust Abdul Somad dan ust Adi Hidayat.

Baca Juga :