Doa Tahiyat Akhir Lengkap Sebelum Salam NU & Muhammadiyah

Sholat merupakan rukun Islam yang ke-2 setelah syahadat, itu artinya sholat menjadi kewajiban yang harus dikerjakan oleh umat Islam. Dalam sholat sendiri terdapat beberapa gerakan yang diawali dengan takbiratul ihram. Sementara di rakaat terakhir diwajibkan membaca doa tahiyat akhir sebelum salam.

Bagi umat muslim yang hendak melaksanakan sholat tentunya harus paham dengan bacaan sholat beserta artinya sehingga akan meningkatkan kekhusyukan selama menjalankannya. Untuk tahu lebih jauh tentang tahiyat akhir, doa dan keutamaannya, langsung saja ikuti ulasan berikut ini.

Penjelasan tentang Tahiyat Akhir dalam Sholat

Penjelasan-tentang-Tahiyat-Akhir-dalam-Sholat

Seperti yang telah disebutkan di awal, sholat merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh umat muslim. Hal ini seperti yang difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam QS. An Nisa: 103.

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya:

Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Tahiyat Akhir Termasuk Rukun Sholat

Tahiyat akhir sendiri merupakan salah satu bagian dari rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan karena hukumnya wajib. Gerakan sholat ini dilakukan pada rakaat yang terakhir. Baik pada sholat yang hanya dilakukan dengan 2 rakaat, 3 rakaat maupun 4 rakaat.

Pada sholat dzuhur, ashar, maghrib dan isya terdapat dua tasyahud, yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Sementara pada sholat subuh dan sholat sunnah yang terdiri dari 2 rakaat hanya terdiri dari tasyahud akhir saja pada rakaat yang kedua.

Bacaan doa tahiyat akhir bisa menjadi penanda bahwa ibadah sholat akan segera berakhir. Tahiyat akhir juga berbeda dengan tahiyat awal yang bacaannya lebih pendek. Dengan bacaan yang lengkap dan benar, tentunya hal itu akan mempengaruhi nilai ibadah kita di hadapan Allah SWT.

Gerakan Tasyahud Akhir

Gerakan tahiyat akhir dilakukan dengan cara duduk dan posisi pinggul sebelah kiri menyentuh lantai. Sementara kaki kiri berada di bagian bawah kaki kanan dan dengan telapak kaki mengarah ke kanan. Pangkal paha kanan diatas mata kaki kaki kiri dan jari kaki kanan menyentuh lantai.

Pada gerakan ini posisi jari tangan kiri terbuka dan diletakkan di atas paha kiri. Sementara jari telunjuk tangan kanan ditegakkan dan jari lainnya digenggam atau boleh juga membentuk lingkaran. Adapun pandangan mata ke arah telunjuk.

Hukum Membaca Doa Tahiyat Akhir

Sebelumnya sudah sedikit disinggung mengenai gerakan tasyahud akhir yang termasuk ke dalam rukun sholat. Demikian juga dengan lafal doa yang dipanjatkan pada saat tasyahud akhir, maka hal itu juga termasuk dalam rukun sholat.

Membaca shalawat Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam merupakan hal yang wajib dilakukan ketika sedang tasyahud akhir. Oleh karena itu bacaan tersebut tidak boleh ditinggalkan, baik karena tidak disengaja maupun disengaja.

Keutamaan Membaca Doa Setelah Doa Tahiyat Akhir

Setiap amalan doa tentu memiliki keutamaan dan keistimewaannya masing-masing. Seperti halnya bacaan doa setelah bacaan tahiyat akhir. Doa setelah bacaan tahiyat akhir ini dibaca pada gerakan tasyahud akhir. Adapun keutamaannya antara lain adalah:

1. Mendapatkan Perlindungan dari Allah

Doa yang dipanjatkan ketika tahiyat akhir seperti yang disunnahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah memohon perlindungan kepada Allah dari 4 perkara. Yaitu dari siksa api neraka, dari siksa kubur, fitnah kehidupan maupun kematian serta fitnah Dajjal.

Dengan membaca doa fitnah Dajjal setelah tahiyat akhir tersebut maka Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada hamba-Nya yang meminta. Oleh karena itu, doa tersebut harus selalu dibaca saat tahiyat akhir sehingga diberikan keselamatan dunia akhirat.

2. Merupakan Doa yang Mustajab

Doa yang dibaca di akhir malam maupun di akhir sholat wajib, yaitu ketika tasyahud akhir maka hal itu merupakan doa yang mustajab. Dengan demikian maka umat muslim tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan tersebut karena doa yang dipanjatkan mudah dikabulkan.

Seperti dalam Hadits Riwayat Tirmidzi berikut ini:

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Di akhir malam dan di akhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499).

3. Merupakan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Bacaaan doa tahiyat akhir lengkap merupakan salah satu hal yang disunnahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Menjalankan sunnah Nabi tentu akan mendatangkan pahala sehingga dengan membaca doa pada tahiyat akhir maka hal itu akan bernilai pahala.

4. Mendapatkan Ampunan Allah SWT

Keutamaan lainnya dari bacaan doa ketika tasyahud akhir adalah mendapatkan ampunan dosa dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak ada manusia yang luput dari salah dan dosa, namun dengan memohon ampunan Allah pada saat tasyahud akhir maka doa tersebut akan diampuni.

Hal ini seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadits, yaitu ketika Rasulullah menjumpai seorang laki-laki yang berdoa pada tasyahud akhir dengan memohon ampunan kepada Allah. Maka Rasulullah pun mengatakan bahwa Allah telah mengampuni dosa orang tersebut.

5. Tidak Dimurkai Allah SWT

Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu berdoa dan meminta apapun dari-Nya. Karena bagi hamba yang tidak mau berdoa atau meminta kepada Allah SWT, maka hal itu termasuk dalam perbuatan yang sombong. Dan Allah murka kepada hamba yang sombong.

Dengan membaca doa ketika tasyahud akhir maka doa tersebut menjadi bukti ketidakberdayaan manusia sehingga hanya bisa meminta kepada Allah SWT untuk mengabulkannya. Dengan berdoa secara sungguh-sungguh, maka Allah tidak akan murka.

6. Diberikan Petunjuk oleh Allah SWT

Manusia sangat membutuhkan petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT. Tanpa petunjuk dan bimbingan Allah, maka manusia akan tersesat dan jauh dari kebenaran. Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, maka umat muslim akan selalu diberikan petunjuk.

7. Terhindar dari Kezaliman

Membaca doa setelah tahiyat akhir sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam akan membuat umat muslim terhindar dari kezaliman. Doa ini juga sekaligus doa memohon ampunan sehingga menjadi pengharapan agar Allah mengampuni dosa-dosa yang dilakukan.

Doa Tahiyat Akhir NU dan Muhammadiyah

Doa-Tahiyat-Akhir-NU-dan-Muhammadiyah

Pada dasarnya doa yang dipanjatkan ketika tahiyat akhir merupakan rukun sholat yang wajib dibaca dalam melaksanakan sholat, baik fardhu maupun sunnah. Meski begitu, antara NU dan Muhammadiyah terdapat perbedaan dalam bacaannya.

Umat Islam tidak perlu bingung apalagi mempermasalahkan perbedaan tersebut karena pada intinya kedua doa yang dipanjatkan tersebut memiliki makna yang sama. Yaitu sebagai wujud kesaksian atas Keesaan Allah SWT serta pujian dan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam.

Dengan demikian tidak perlu dipermasalahkan, karena bisa dipilih salah satu yang ingin dibaca dan diamalkan dalam setiap sholatnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bacaan doa tahiyat akhir Arab lengkap versi NU dan Muhammadiyah yang perlu diketahui:

Bacaan Tahiyat Akhir Versi NU

Bagi umat Islam yang ingin mengamalkan bacaan tahiyat akhir seperti versi NU, berikut adalah bacaannya:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَآلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.”

Bacaan Tahiyat Akhir Versi Muhammadiyah

Sementara bagi yang lebih mantap membaca doa tahiyat akhir Muhammadiyah, berikut ini adalah lafal doanya:

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَع وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُا.اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَللَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.

Artinya:

“Segala kehormatan, kebahagiaan, dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya utusan-Nya, Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”

Selain membaca doa ketika tahiyat akhir, setelahnya bisa dilanjutkan dengan bacaan doa mohon perlindungan dari azab neraka, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta fitnah Dajjal.

أَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzaabi jahannam, wa min ‘adzabil qobri, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal”

Penutup

Melalui ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa doa tahiyat akhir termasuk ke dalam rukun sholat sehingga hukumnya wajib dibaca agar ibadah sholatnya sempurna. Setelah bacaan tersebut maka bisa dilanjutkan dengan doa memohon perlindungan sesuai bacaan yang disunnahkan oleh Rasulullah.

Baca Juga: