Qolqolah Sugro Dan Kubro – Bagi umat muslim mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu kifayah, yakni kewajiban yang ditanggung oleh banyak orang. Misalnya dalam suatu kampung atau daerah jika sudah terdapat satu orang saja yang paham tentang ilmu tajwid, maka semua warga di kampung tersebut bebas dari hukuman dosa.
Akan tetapi sebaliknya jika satu kampung tersebut tidak terdapat satupun orang yang ahli dalam bidang ilmu tajwid maka semuanya berdosa.
Dari keterangan diatas sekilas biasa saja akan tetapi sangat berdampak fatal jika dalam satu kampung tidak ada yang paham ilmu tajwid.
Maka dari itu bagi seorang muslim yang belum bisa atau paham ilmu tajwid, sebaiknya belajar baik sendiri maupun kepada seorang guru.
Atau juga bisa melalui penjelasan artikel-artikel yang merangkum pelajaran tentang ilmu tajwid salah satunya seperti hajijatim.id.
Pengertian Hukum QolQolah Sugro Dan Kubro
Hukum atau materi tentang ilmu tajwid salah satunya adalah QolQolah Sugro Dan Kubro, hal ini banyak umat muslim yang belum mengetahuinya.
Maka dari itu jangan buang kesempatan untuk memahaminya lebih lanjut hingga selesai dan menjadi ilmu untuk diterapkan saat membaca Qur’an.
Baiklah simak penjelasan tentang pengertian Qolqolah Sugro dan Kubro dalam pembahasan berikut.
Secara keseluruhan, konsep qalqalah dapat diartikan seperti getaran halus atau pantulan suara. Sedangkan jika diartikan secara ilmu tajwid, pengertian qalqalah lebih merujuk pada getaran suara yang terjadi saat melafalkan huruf qalqalah. Yang memiliki harakat sukun atau saat huruf tersebut diwakafkan.
Ketentuan hukum qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu qalqalah kubra dan qalqalah sugra. Keduanya memiliki definisi dan contoh yang hampir sama, serta memiliki peran penting dalam membentuk pelafalan yang tepat.
Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai keduanya :
Huruf Qalqalah
Sebelum memahami lebih lanjut terkait pengertian qalqalah sugra dan kubra ada baiknya pahami dan hafalkan terlebih dahulu beberapa hurufnya.
Adapun huruf qalqalah dapat dilihat dibawah ini :
qaf (ق) | tha (ط) | ba (ب) | jim (ج) | dal (د) |
Qalqalah Sugra
Istilah qalqalah sugra pada dasarnya mengacu pada konsep “kecil” dalam bahasa Arab atau secara bahasa disebut qalqalah kecil.
Jenis qalqalah ini terjadi ketika huruf qalqalah diucapkan dengan harakat sukun di tengah-tengah kalimat.
Oleh karena itu, ada ulama qiraat yang juga menyebutnya sebagai qalqalah wustha atau qalqalah pertengahan.
Qalqalah Kubra
Seperti yang telah disampaikan diatas bahwa selain qolqolah sugro ada juga qolqolah kubro. Qalqalah kubra memiliki makna harfiah “besar”.
Jenis qalqalah ini muncul ketika huruf qalqalah diucapkan dengan harakat sukun pada akhir kalimat atau saat kalimat tersebut diakhiri dengan waqaf.
Secara singkat, qalqalah merupakan prinsip penting dalam ilmu tajwid yang mengatur bagaimana melafalkan huruf-huruf qalqalah dengan tepat.
Qalqalah sugra terjadi di tengah kalimat dengan huruf mati, sedangkan qalqalah kubra terjadi pada akhir kalimat atau waqaf.
Pemahaman yang baik terhadap kedua jenis qalqalah ini akan membantu meningkatkan kefasihan dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Beberapa Contoh Qalqalah Sugra Dan Qalqalah Kubra
Setelah mengetahui pengertian dari qalqalah sugra dan kubra tentu saja belum puas ketika tidak langsung praktik membacanya.
Maka dari itu penulis akan memberikan beberapa contoh kalimat sebagai bahan praktik bacaan Qolqolah. Akan tetapi meskipun demikian sebisa mungkin carilah guru sebagai contoh secara langsung untuk pengucapan yang benar.
Berikut dibawah ini beberapa contoh qolqolah yang dapat dibaca :
Contoh Qolqolah Sugro
Huruf QolQolah | Contoh Kalimat | Keterangan |
qaf (ق) | وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ | Ada Huruf Qaf Sukun Di Tengah Kalimat |
tha (ط) | الَّذِي أَطْعَمَهُمْ | Ada Huruf Tho’ Sukun Di Tengah Kalimat |
ba (ب) | عَبْدًا | Ada Huruf Ba’ Sukun Di Tengah Kalimat |
jim (ج) | قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ | Ada Huruf Jim Sukun Ditangah Kalimat |
dal (د) | وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ | Ada Huruf Dal Sukun Di Tengah Kalimat |
Sebenarnya masih banyak contoh qolqolah sugro yang nantinya ditemukan dalam Al-Qur’an ketika seseorang membacanya.
Akan tetapi diatas hanyalah ulasan beberapa contoh yang singkat untuk memudahkan cara memahami bacaan Qalqalah sugra.
Contoh Qolqolah Sugro
Setelah mengetahui beberapa contoh qalqalah sugra yang bisa dijadikan sebagai bahan ajar atau praktek.
Selanjutnya penulis akan memberikan beberapa contoh kembali terkait bacaan qalqalah Kubra simak dalam kolom dibawah ini :
Huruf QolQolah | Contoh Kalimat | Keterangan |
qaf (ق) | مِن شَرِّ مَا خَلَقَ | Ada Huruf Qaf Sukun Di Akhir Kalimat |
tha (ط) | مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ | Ada Huruf Tho’ Sukun Di Akhir Kalimat |
ba (ب) | سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ | Ada Huruf Ba’ Sukun Di Akhir Kalimat |
jim (ج) | وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ | Ada Huruf Jim Sukun Diakhir Kalimat |
dal (د) | إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ | Ada Huruf Dal Sukun Di Akhir Kalimat |
Di Dalam Al-Qur’an tentunya sangat banyak ditemukan bacaan Qalqalah kubra, sehingga harapan penulis ketika sudah melihat beberapa contoh diatas.
Dapat dipraktikkan bacaan tersebut sehingga bacaan qalqalah yang ada dan sedang dilafalkan tidak salah memantulkannya.
Manfaat Mempelajari Ilmu Tajwid
Seperti yang telah disampaikan di atas terkait pengertian dan juga berikut beberapa contoh mengenai hukum Qolqolah. Tajwid adalah suatu ilmu yang mutlak diperlukan guna meraih kefasihan dan kebenaran dalam membaca al-Qur’an.
Berbagai materi perlu dipahami, seperti memahami makhorijul huruf agar pengucapan huruf Arab benar, mempelajari sifat dan hukum bacaan al-Qur’an, serta memahami panjang-pendek bacaan.
Tajwid juga mencakup mempelajari tanda baca waqaf, yaitu penanda kapan harus berhenti membaca, serta bagian-bagian yang tidak boleh dipisahkan. Manfaat ilmu tajwid penting untuk pemahaman makna yang lebih dalam bagi umat Islam.
Berikut dibawah ini beberapa manfaat dalam mempelajari ilmu tajwid :
Menguasai Cara Membaca al-Qur’an
dengan Lancar Tujuan utama mempelajari tajwid adalah memahami bagaimana melafalkan huruf berdasarkan tempat keluarnya. Ini termasuk hukum bacaan dan momen yang tepat untuk berhenti membaca. Menerapkan pengetahuan ini akan menghasilkan pembacaan al-Qur’an yang semakin baik.
Menghindari Kesalahan dalam Membaca
Pentingnya tajwid terkait dengan al-Qur’an adalah kemampuannya mendeteksi kesalahan bacaan, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Kesalahan kecil dalam membaca dapat mengubah makna ayat. Manfaat tajwid adalah mencegah kesalahan dalam susunan, makna, huruf, dan tanda baca saat membaca al-Qur’an.
Memahami Etika Membaca al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman mulia Allah yang layak dibaca dengan benar dan penuh penghormatan. Memahami makhraj, hukum bacaan, dan tanda baca adalah bentuk etika dalam membaca al-Qur’an. Hal ini juga berlaku dalam mempelajari ushul fiqh dan metodologi studi Islam untuk memperdalam pemahaman agama.
Sebagai Ibadah yang Mendalam
Bagi umat Muslim, membaca al-Qur’an adalah ibadah yang bernilai besar. Belajar tajwid untuk meningkatkan kualitas bacaan al-Qur’an adalah bentuk ibadah yang ditujukan kepada Allah. Membaca al-Qur’an secara perlahan sambil merenungkan maknanya juga dianjurkan. Demikian pula, memahami ilmu kalam dan ilmu waris adalah upaya untuk memperdalam ibadah.
Memelihara Kemurnian Makna al-Qur’an
Tanpa pengetahuan tajwid, umat Islam dapat membaca al-Qur’an secara sembarangan, mengakibatkan perubahan makna dan bentuk bacaan. Manfaat tajwid dan mempelajari ulumul Quran adalah menjaga kemurnian makna al-Qur’an dan mencegah perubahan arti.
Melatih Pengucapan Bahasa Arab
Studi tajwid melatih pengucapan huruf Arab, membantu dalam pengucapan dan bacaan yang benar. Memahami bahasa Arab juga mendukung pembacaan al-Qur’an sesuai dengan arti yang benar.
Memelihara Makna al-Qur’an
Surat dalam al-Qur’an adalah kalam agung Allah. Menjaga makna al-Qur’an adalah usaha mulia yang berpotensi mendatangkan pahala besar. Mempelajari tajwid membantu memelihara kemurnian al-Qur’an dan mencegah pergeseran makna akibat kesalahan bacaan.
Begitulah kurang lebih manfaat yang akan didapatkan bagi seorang muslim yang mempelajari ilmu tentang hukum tajwid.
Baca Juga :