Pengertian Literasi Menurut Para Ahli, Secara Umum & Tujuannya

Pernah mendengar atau membaca tentang literasi? Istilah ini memang cukup akrab di telinga tapi sepertinya tidak semua orang benar-benar tahu apa pengertian literasi. Jika dilihat dari asal bahasa, istilah ini bukan asli Indonesia melainkan dari bahasa Latin “Literatus” (orang yang belajar).

Secara general, kegiatan belajar sendiri identik dengan membaca dan menulis. Kemudian, istilah literasi diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam hal mengolah serta memahami informasi ketika sedang membaca dan menulis.

Definisi di atas sebenarnya tidak salah. Tapi karena zaman terus berubah dan semakin maju, maka pengertian dari literasi juga ikut berevolusi sehingga menjadi lebih luas lagi, jadi tidak hanya berfokus pada membaca dan menulis. Bahkan, literasi telah merambah pada praktik kultural politik dan sosial.

Pengertian Literasi Secara Umum

Pengertian-Literasi-Secara-Umum

Definisi baru dari literasi menampakkan paradigma baru sebagai upaya memahami literasi itu sendiri serta pembelajarannya. Jika dari sudut pandang masyarakat demokratis, hakikat dari berliterasi diringkas dalam lima verba, yaitu menggunakan, memahami, melibati, mentransformasi teks, dan menganalisis.

Kemudian secara garis besar, literasi dihubungkan dengan kemampuan berbicara, berhitung, memahami, informasi, skill memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan cara seseorang dalam menggunakan potensi diri.

Pengertian Literasi Menurut Para Ahli dan Sumber Lainnya

Jika ingin benar-benar memahami istilah literasi, maka kamu tidak bisa mengambil definisi dari satu sudut pandang saja nih, melainkan dari berbagi pendapat ahli seperti berikut ini:

1. Harvey J. Graff (2006)

Menurut Harvey J. Graff, masyarakat dapat melek ilmu pengetahuan dengan rajin membaca. Adapun definisi literasi menurutnya adalah kemampuan individu dalam hal menulis dan membaca.

Sekilas, aktivitas membaca mungkin tampak sederhana, namun sebenarnya memiliki manfaat besar karena dapat menambah pengetahuan dan bahkan meningkatkan skill komunikasi.

Selain itu menurut Harvey J. Graff, membaca juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Contohnya ketika seseorang hobi membaca dan pada akhirnya meningkatkan keterampilan menulis, maka orang tersebut bisa menghasilkan karya tulis yang mendatangkan royalti.

2. Menurut Kern

Menurut Kern, ada tujuh prinsip pendidikan dalam mendefinisikan literasi, yaitu kolaborasi, interpretasi, pengetahuan kultural, refleksi diri, problem solving (pemecahan masalah), konvensi, dan penggunaan bahasa. Ketujuh prinsip ini saling berpengaruh sehingga satu sama lain saling membutuhkan.

3. Elizabeth Sulzby (1986)

Elizabeth Sulzby mengartikan literas sebagai kemampuan seseorang dalam hal menyerap informasi yang dibaca, serta dalam hal berkomunikasi dan berbahasa. Selain itu, orang ini juga menyimpan kemampuan yang bagus dalam hal menulis, menyimak, serta menyampaikan informasi yang didapat kepada orang lain.

Berdasarkan pengertian literasi di atas, Elizabeth Sulzby juga menyampaikan bahwa literasi merupakan salah satu faktor utama agar seseorang dapat melek ilmu dan bisa berkembang lewat informasi yang didapat dari membaca.

Tidak harus disebarluaskan, namun setidaknya orang yang rajin membaca akan memperoleh wawasan baru atau bahkan dapat meningkatkan keterampilan diri yang selama ini telah dimiliki.

4. Education Development Center (EDC)

Literasi menurut Education Development Center adalah kemampuan individu dalam memaksimalkan skill dan potensi diri. Cakupan dari skill yang dimaksud termasuk membaca, menulis, dan problem solving.

5. Jack Goody

Definisi literasi menurut Jack Goody tidak jauh berbeda dengan pendapat Harvey J. Graff, yaitu kemampuan yang dimiliki oleh individu dalam hal membaca dan menulis.

Bagi Jack Goody, materi literasi sangat penting karena menjadi salah satu bekal hidup, dan dalam skala nasional dapat berperan dalam menentukan poin kredit sebuah negara.

Contohnya adalah Amerika, Jepang, dan Eropa yang kebanyakan masyarakatnya memang sudah sadar akan pentingnya literasi. Terbukti bahwa negara-negara tersebut memiliki masyarakat yang lebih berkualitas yang mengantarkannya sebagai negara maju.

Berbeda dengan negara berkembang yang masyarakatnya memiliki kesadaran literasi tingkat rendah. Maka, dapat disimpulkan bahwa negara dengan tingkat kesadaran literasi tinggi bisa lebih mudah untuk maju di berbagai sektor.

6. Alberta

Alberta meyakini bahwa kemampuan literasi akan sangat berguna bagi setiap orang. Menurut Alberta, pengertian literasi adalah kemampuan membaca dan menulis yang bagus yang dimiliki oleh seseorang.

Kemampuan ini tidak hanya menambah pengetahuan, namun juga berperan dalam mengasah keterampilan berpikir kritis ketika menghadapi masalah.

Alberta menganggap bahwa semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin mudah bagi orang tersebut saat menghadapi suatu masalah atau konflik. Bukan berarti masalah tersebut pasti selesai, namun cara menyikapi masalah akan lebih mudah.

7. UNESCO

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau biasa disingkat UNESCO mengartikan literasi sebagai sebuah seperangkat keterampilan nyata yang penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Keterampilan ini mencakup menulis dan membaca.

8. Kamus Online Merriam Webster

Selain para ahli, pengertian literasi juga bisa ditemukan di berbagai sumber populer di internet seperti salah satunya Kamus Online Merriam Webster. Menurut isi kamus ini, literasi merupakan kemampuan melek aksara yang dimiliki oleh individu.

Maksud dari melek aksara ini bukan hanya suka membaca, tapi juga mencakup kemampuan dalam menulis dan memahami berbagai ide dalam wujud visual. Contohnya adalah saat kamu melihat papan iklan baliho, reklame, atau pada poster.

Iklan jenis ini biasanya dipasang di tepi jalan atau tempat-tempat terbuka lain yang banyak dilewati orang. Tapi, tidak semua orang yang melihat iklan tersebut dapat menerjemahkan atau memahami pesan yang dimaksud secara visual. Inilah kenapa kebanyakan iklan akan disertai dengan kalimat.

9. National Association of Young Children (NAEYC)

Jika dalam bahasa Indonesia, kepanjangan dari NAEYC adalah Asosiasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Topik literasi tentu menjadi salah satu yang menarik dan penting bagi NAEYC.

Menurutnya, arti literasi adalah aktivitas atau kegiatan yang dapat membuat anak bisa berkembang. Contohnya adalah membaca, menulis, belajar berhitung, komunikasi dengan teman, melakukan interaksi dengan orang lain, dan sebagainya.

Menurut NAEYC, literasi bukan sekedar aktivitas yang dapat mendorong anak untuk membaca, tapi juga untuk menciptakan bahan bacaan dengan cara menulis. Tujuannya adalah agar ada timbal balik dari baca tulis.

10. National Institute for Literacy

National Institute for Literacy mendefinisikan literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam menulis, menghitung, membaca, berbicara, dan memecahkan permasalahan pada tingkat keluarga, pekerjaan, dan masyarakat.

Berdasarkan definisi ini, dapat dikatakan bahwa literasi dibutuhkan di berbagai lingkungan, mulai dari dalam rumah hingga lingkungan kerja.

11. Kemendikbud

Literasi menurut Kemendikbud adalah kemampuan cerdas yang dimiliki oleh seseorang dalam hal memahami, mengakses, serta menggunakan informasi lewat aktivitas, seperti menulis, melihat, membaca, menyimak, dan berbicara.

12. Cardon

Pengertian literasi menurut Cordon yaitu sumber ilmu yang dapat membangun imajinasi seseorang, dan sumber ilmu ini sekaligus sebagai sarana untuk mendapat pengetahuan baru serta menjelajahi dunia luar.

Ilmu yang dimaksud tentu saja dalam hal positif dan dapat mengubah atau menciptakan hal baru bagi individu yang bersangkutan.

Tujuan Literasi

Meningkatkan pengetahuan masyarakat lewat cara yang sederhana seperti membaca, dan apa yang dibaca bisa dari berbagai sumber, misalnya buku.

  • Menambah tingkat pemahaman individu ketika harus mengambil kesimpulan dari apa yang telah dibaca.
  • Meningkatkan kemampuan penilaian kritis seseorang ketika harus memberi saran atau kritik terhadap suatu karya tulis.
  • Mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti baik yang ada pada seseorang.
  • Membentuk masyarakat yang gemar membaca dan menulis.
  • Menumbuhkan serta membuat budaya literasi menjadi lebih berkembang di masyarakat.
  • Membantu seseorang dalam hal menggunakan waktu agar dapat lebih bermanfaat.

Manfaat Literasi

Sekilas, tujuan dan manfaat mungkin tampak sama, padahal sebenarnya cukup berbeda. Tujuan merupakan apa yang ingin dicapai, sementara manfaat adalah hasil yang didapat. Dalam hal literasi, inilah sejumlah manfaatnya jika berhasil diterapkan dengan baik:

  • Jumlah kosakata yang dimiliki akan semakin banyak dan luas alias di berbagai hal.
  • Kinerja otak akan menjadi lebih optimal karena sering melakukan aktivitas menulis dan membaca.
  • Bisa memperoleh berbagai informasi dan wawasan baru yang berguna bagi individu.
  • Meningkatkan kemampuan interpersonal yang mengarah pada kepribadian lebih baik.
  • Kemampuan dalam memaknai suatu informasi atau hal yang dilihat akan semakin meningkat.
  • Kemampuan verbal dapat turut meningkat. Begitu juga dengan kemampuan berpikir dan analisis.
  • Kemampuan konsentrasi dan daya fokus akan menjadi lebih baik karena sudah terbiasa untuk fokus membaca dan menulis.
  • Lebih pintar dalam merangkai atau menyusun kata-kata agar menjadi kalimat, baik dalam bentuk tulisan atau pun ucapan.

Ragam Jenis Literasi

1. Literasi Baca Tulis

Definisinya adalah kecakapan seseorang dalam menulis, membaca, mencari, mengelolah, menelusuri, serta memahami informasi yang didapat.

Literasi jenis ini sangat penting untuk dimiliki karena dapat membantu seseorang dalam hal menanggapi, menganalisis, serta menggunakan teks tertulis dengan baik sesuai dengan tujuan. Selain itu, literasi jenis ini juga sangat dibutuhkan dalam lingkungan sosial.

2. Literasi Numerasi

Literasi jenis ini erat kaitannya dengan simbol dan angka matematika. Sesuai namanya, literasi numerasi adalah kemampuan dalam memperoleh dan menggunakan angka guna memecahkan masalah dalam di kehidupan sehari-hari.

3. Literasi Visual

Literasi Visual adalah kemampuan seseorang dalam menangangkap informasi dalam bentuk gambar. Jenis ini muncul karena anggapan bahwa gambar mengandung sejuta makna dan sebenarnya dapat menjadi salah satu media untuk berkomunikasi.

4. Literasi Dasar

Pengertian literasi dasar adalah kemampuan dasar yang dimiliki seseorang dalam hal berhitung, menulis, mendengarkan, dan membaca. Biasanya, jenis literasi ini sudah mulai diajarkan sejak kecil.

5. Literasi Perpustakaan

Literasi jenis ini mengarah pada kecakapan seseorang dalam membedakan atau memahami karya tulis, baik yang sifatnya fiksi atau pun non-fiksi. Jenis ini berkaitan dengan indeks, katalog, dan kemampuan memahami informasi saat melakukan penelitian terhadap suatu karya tulis.

6. Literasi Media

Pengertian literasi media secara sederhana adalah kemampuan memahami informasi dari media cetak, elektronik, atau lainnya, serta paham bagaimana cara menggunakan media untuk menyampaikan informasi kepada orang lain.

7. Literasi Teknologi

Literasi jenis ini berhubungan dengan perangkat lunak dan keras pada teknologi. Orang yang memiliki literasi teknologi akan tahu cara yang benar dalam menggunakan internet atau memahami etika dalam menggunakan teknologi.

8. Literasi Finansial

Mirip namanya, literasi ini berkaitan dengan pemahaman seseorang dalam konteks finansial. Tujuan utama dari literasi jenis ini adalah meningkatkan kesejahteraan finansial (perorangan maupun kelompok).

Saat kamu sedang membaca artikel ini dari awal sampai akhir, sebenarnya merupakan salah satu contoh dari literasi. Kesimpulannya, pengertian literasi sangat luas namun secara sederhana mengarah pada aktivitas baca tulis dan kemampuan menyerap informasi.

Baca Juga: