Pengertian Protein, Sifat, Fungsi Secara Umum dan untuk Tubuh

Pengertian protein adalah makromolekul biologis yang terdiri dari rantai panjang asam amino. Mereka merupakan komponen penting dalam sel dan jaringan tubuh manusia serta makhluk hidup lainnya. Asam amino adalah kandungan penyusun protein, dan terdiri dari 20 jenis asam amino berbeda.

Manusia sangat membutuhkan asupan protein karena banyak manfaatnya, khususnya untuk pembentukan sel pengganti yang rusak. Untuk pria dewasa usia 17 – 60 tahun membutuhkan sekitar 56 gram per hari dan untuk wanita sebesar 46 gram per harinya. Tergantung dari usia, aktivitas sampai tingkat stres.

Protein juga merupakan salah satu zat gizi penting yang ditemukan di seluruh tubuh manusia. Mulai dari rambut, kulit, tulang, hingga otot. Terbukti bahwa tubuh manusia terdiri dari 20 persen protein. Jadi mencukupi kebutuhan protein amatlah penting.

Pengertian Protein

Pengertian Protein

Rangkaian unik asam amino dalam protein menentukan struktur dan fungsi protein tersebut. Tubuh manusia mampu mensintesis sebagian besar asam amino sendiri, tetapi asam amino esensial harus diperoleh melalui makanan karena tubuh tidak mampu mensintesisnya sendiri.

Protein dari beberapa unsur kimia yaitu karbon (C) sebanyak 50%, hydrogen (H) sebanyak 7%, oksigen (O) sebanyak 23%, dan nitrogen (N) sebanyak 16%. Namun selain itu ada beberapa unsur lain seperti fosfor (P) dan sulfur (ZN).

Zat gizi ini bisa didapatkan baik dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, krokoli, alpukat, chia seed, bayam dan kentang. Bisa juga dari sumber hewani dalam bentuk aneka daging, termasuk seafood, telur, dan susu. Serta hasil olahan susu seperti yogurt dan keju.

Fungsi Protein

Fungsi protein

Fungsi utama protein adalah untuk membantu metabolisme tubuh, khususnya untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak. Apalagi setelah terjadi luka atau cedera. Tapi selain itu, fungsi protein lainnya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Pengangkut

Beberapa protein memiliki fungsi transportasi, seperti hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Protein lain juga terlibat dalam transportasi molekul-molekul penting melintasi membran sel.

2. Sistem Kekebalan Tubuh

Protein, seperti antibodi, berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan mengenali dan melawan patogen seperti bakteri, virus, dan benda asing lainnya.

3. Membantu Metabolisme

Protein memainkan peran penting dalam metabolisme, termasuk pemecahan molekul-molekul besar menjadi komponen yang lebih kecil, seperti pada pencernaan makanan.

4. Enzimatik

Banyak protein berperan sebagai enzim, yaitu katalisator biologis yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Enzim ini diperlukan untuk berbagai proses biokimia, seperti pencernaan makanan, sintesis DNA, dan produksi energi.

5. Struktur Seluler dan Jaringan

Protein adalah komponen utama dalam struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Mereka membentuk kerangka dan memberikan bentuk serta kekuatan fisik pada sel dan jaringan.

6. Kontraksi Otot

Protein otot, seperti aktin dan miosin, memungkinkan kontraksi otot dan pergerakan tubuh.

7. Energi Cadangan

Meskipun bukan fungsi utamanya, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi dalam situasi darurat ketika pasokan karbohidrat dan lemak terbatas.

8. Pembentukan Hormon

Beberapa hormon adalah protein atau peptida, seperti insulin yang mengatur kadar glukosa darah.

Sifat Protein

Sesuai penjelasan tentang pengertian protein, nutrisi ini memiliki berbagai sifat yang mempengaruhi fungsi dan interaksi mereka dalam sistem biologis. Termasuk berpartisipasi dalam berbagai proses biologis, dan menjalankan fungsi-fungsi penting dalam tubuh makhluk hidup. Berikut ini sifat-sifat protein:

1. Struktur Tiga Dimensi

Protein memiliki struktur tiga dimensi yang sangat penting untuk fungsinya. Struktur ini dapat berupa heliks alfa, lembaran beta, atau tiga dimensi yang lebih kompleks. Bentuk dan struktur tiga dimensi protein menentukan cara protein berinteraksi dengan molekul-molekul lain.

2. Sifat Spesifik

Protein sering kali sangat spesifik dalam interaksi dengan molekul lain. Ini berarti bahwa protein tertentu hanya akan berikatan dengan molekul yang memiliki bentuk yang cocok dengan tempat pengikatannya. Melalui ikatan kovalen atau non-kovalen. Ini penting dalam reaksi enzimatik dan interaksi seluler.

Protein dapat mengalami proses folding (lipatan) menjadi struktur tiga dimensinya yang aktif atau unfolding (unfold) menjadi rantai asam amino yang lurus. Folding yang salah dapat menyebabkan penyakit dan gangguan.

3. Kelarutan

Kelarutan protein dalam air atau pelarut lainnya dapat dipengaruhi oleh sifat-sifat kimia dan struktural mereka. Beberapa protein larut dalam air, sedangkan yang lain mungkin lebih suka berada dalam lingkungan hidrofobik.

4. Muatan Listrik

Protein dapat memiliki muatan listrik positif, negatif, atau netral tergantung pada asam amino yang membentuknya dan pH lingkungan. Muatan listrik protein mempengaruhi interaksi elektrostatik dengan molekul lain.

5. Denaturasi

Protein dapat mengalami denaturasi ketika struktur tiga dimensinya rusak atau berubah akibat suhu tinggi, pH ekstrem, atau zat kimia tertentu. Denaturasi dapat mengubah atau menghilangkan fungsi protein.

Jenis-Jenis Protein

Untuk menjelaskan pengertian protein di atas, berikut adalah pembahasan tentang berbagai jenis protein. Berdasarkan cara mendapatkannya, ada dua jenis klasifikasi protein yaitu:

  • Asam amino esensial: jenis ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Ada delapan jenis adalah fenilalanin, valin, metionin, lisin, treonin, leusin, isoleusin dan triptofan,
  • Asam amino non-esensial: jenis ini bisa diproduksi oleh tubuh dengan 12 jenis yaitu: alanin, asam aspartate, asparagin, sistein, asam glutamate, glisin, prolin, serin, tirosin, arginin, glutamin, dan histidin.

Berikut ini adalah jenis-jenis protein yang lainnya, seperti penjelasan di bawah ini:

1. Protein Enzim

Sel manusia selalu mengalami berbagai reaksi kimia, begitu juga dengan enzim. Enzim tersebut membawa informasi genetis seperti yang terdapat pada DNA yang akan membentuk molekul baru. Protein enzim seperti ini akan menghasilkan berbagai enzim lagi.

Enzim yang dihasilkan ini akan mengubah lemak, protein dan karbohidrat menjadi bentuk yang lebih sederhana agar lebih mudah diserap oleh tubuh.

2. Protein Struktural

Protein jenis ini tugasnya berbeda, yaitu membantu mempertahankan struktur sel manusia dan membantu proses kontraksi tubuh. Contoh protein ini adalah kolagen yang merupakan komponen utama untuk kulit, otot tendon dan tulang rawan. Termasuk juga keratin yang membentuk kuku dan rambut.

3. Protein Hormon

Tugasnya adalah untuk mengatur fungsi dan tindakan hormon. Setiap hormon mempengaruhi sel tertentu untuk memberikan koordinasi metabolisme. Contohnya pankreas yang menciptakan hormon insulin yang bisa mengatur kadar gula dalam tubuh.

4. Protein Antibodi

Disebut protein defensif karena bisa mengikat partikel asing seperti bakteri dan virus. Sehingga bisa melindungi tubuh sebagai antibodi. Contohnya thrombin dan fibrinogen yang berfungsi membekukan darah sehingga mempercepat penyembuhan luka atau kehilangan darah.

5. Protein Transport

Tugasnya adalah mengikat molekul kecil dan atom ke seluruh tubuh. Contohnya hemoglobin atau sel darah merah. Kemudian juga lipoprotein yang membawa lemak atau lipid dalam tubuh.

6. Protein Pengikat

Jenis protein ini berfungsi untuk menyimpan ion logam dan asam amino. Juga sebagai penyimpanan cadangan makanan. Nantinya protein ini akan menyediakan energi Ketika dibutuhkan tubuh. Contohnya ferritin yang menyimpan kadar zat besi dalam tubuh.

7. Protein Penggerak

Jenis protein ini tugasnya mengatur pergerakan otot tubuh, jantung dan otot berkontraksi. Termasuk perpindahan nutrisi dalam tubuh manusia. Fungsi lainnya adalah membantu proses penyusunan genetik, pembelahan sel, dan koordinasi otot.

Contoh protein jenis ini adalah aktin dan myosin yang menghasilkan relaksasi dan pergerakan otot saat orang menggerakkan lutut. Misalnya menekuk atau meluruskan lutut.

Fungsi Protein bagi Tubuh

Sebagai nutrisi penting, gizi yang juga disebut polystyrene ini memang terkandung dalam setiap sel di dalam tubuh manusia. Juga untuk menjaga kesehatan otot, tulang, dan juga jaringan di dalam tubuh. Sesuai pengertian protein di atas, berikut adalah berbagai fungsi protein bagi tubuh manusia:

1. Proses Pembekuan Darah

Protein sangat berpengaruh dalam proses pembekuan darah agar bisa menghentikan pendarahan dan mempercepat penyembuhan luka atau cedera yang terjadi. Karena sel-sel yang rusak bisa segera digantikan dengan sel baru yang sehat.

2. Mengatur Kadar Air dalam Darah

Protein yang bertugas seperti ini adalah albumin dan globulin. Kedua senyawa ini menjaga keseimbangan kandungan kadar air dalam darah sehingga cairan tubuh tetap aman.

3. Menjaga Imunitas Tubuh

Protein mampu menjaga imunitas tubuh agar tidak rentan terhadap serangan penyakit. Karena virus atau bakteri yang masuk dapat dihalangi oleh protein dan sel-sel yang rusak dapat segera diperbaiki untuk digantikan dengan sel baru yang sehat.

4. Pembentukan Hormon

Asupan asam amino sangat berpengaruh dalam produksi hormon spesifik, seperti estrogen, insulin dan hormon tiroid. Selain itu juga membantu menjaga keseimbangan hormonal dalam tubuh.

5. Menghasilkan Enzim

Enzim diperlukan untuk melakukan berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam sel-sel manusia. Termasuk juga dalam pembentukan molekul baru. Caranya adalah dengan membaca informasi genetik dalam DNA.

6. Nutrisi untuk Mata

Baik protein nabati maupun hewani, nutrisinya baik untuk kesehatan mata. Kandungan lemak sehat pada protein hewani bisa membantu memberikan nutrisi pada mata.

7. Perkembangan Massa dan Kekuatan Otot juga Kepadatan Tulang

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, protein sangat dibutuhkan untuk mempertahankan massa dan kekuatan otot. Selain itu juga membantu mempertahankan kepadatan tulang agar tidak mudah keropos atau mengalami osteoporosis.

8. Membuat Kenyang Lebih Lama

Makan dengan menu protein yang cukup akan membuat perasaan kenyang yang lebih lama. Sehingga bisa mengurangi keinginan untuk makan camilan yang kadang tidak bergizi. Selain itu protein bisa dijadikan sebagai cadangan energi dalam tubuh saat diperlukan.

Kebutuhan Protein Harian Manusia

Seperti yang disebutkan dalam pengertian protein, nutrisi ini penting untuk metabolisme dan kesehatan tubuh. Berikut ini adalah daftar kebutuhan protein harian yang dibutuhkan manusia secara umum berdasarkan usia dan jenis kelamin:

  • Anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan 13 gram protein per hari
  • Anak usia 4 – 8 tahun membutuhkan 19 gram protein per hari
  • Anak usia 9 – 13 tahun membutuhkan 34 gram protein per hari
  • Wanita usia 14 tahun ke atas membutuhkan 46 gram protein per hari
  • Pria remaja usia 14 – 18 tahun membutuhkan 52 gram protein per hari
  • Pria dewasa usia 19 tahun ke atas membutuhkan 56 gram protein per hari

Perlu diperhatikan bahwa kebutuhan protein per hari pada daftar di atas perlu penyesuaian dengan kondisi kesehatan masing-masing orang. Misalnya untuk wanita yang sedang hamil akan membutuhkan asupan protein yang lebih banyak, juga pada orang-orang yang sedang masa pemulihan penyakit.

Karena itu jika berada dalam kondisi yang tidak biasa, disarankan agar berkonsultasi dengan dokter agar bisa diatur asupan makanan yang tepat sesuai kebutuhannya.

Penutup

Dari penjelasan mengenai pengertian protein dan berbagai penjelasan pelengkapnya sudah dapat diketahui bahwa nutrisi ini penting sekali bagi manusia. Khususnya karena protein sangat berperan dalam proses metabolisme dan kesehatan tubuh.

Karena setiap orang berbeda tingkat kebutuhannya, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan kadar asupan yang tepat. Karena jika berlebihan pun pasti tidak baik bagi tubuh sehingga semuanya harus seimbang dengan berbagai nutrisi lainnya.

Baca Juga: