Dinding sel pada tumbuhan ukurannya sangat kecil, sehingga memerlukan mikroskop untuk melihatnya. Meskipun ukurannya kecil, namun fungsi dinding sel cukup besar dan penting bagi tumbuhan.
Tumbuhan terdiri dari sel-sel yang dibagi lagi dalam beberapa bagian, salah satunya yaitu dinding sel, yang terdapat pada bagian terluar. Pada bagian luar sel tersebut ada dua bagian yaitu membran dan dinding, dengan tiga bagian penting didalamnya.
Bagian dinding sel berupa lapisan-lapisan, dimana pada umumnya terdapat 3-4 lapisan, yang masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Sifat dinding sel semipemeabel dan kaku pada teksturnya. Sedangkan komposisi dinding sel dipengaruhi oleh sifat organisme itu sendiri.
Pengertian Dinding Sel
Sebelum membahas tentang apa saja fungsinya, pahami dulu apa yang disebut dinding sel. Pengertian dinding sel adalah suatu organel sel yang posisinya menyelimuti bagian membran dan bentuknya cenderung kaku.
Dinding sel dibentuk susunan polisakarida, yang terdiri dari pektin dan hemiselulosa. Dinding sel terdapat pada setiap makhluk hidup hanya saja ukuran ketebalannya berbeda. Begitu juga dengan jenisnya, ada primer dan sekunder.
Dinding sel akan memberikan bentuk pada sel dan memberikan perlindungan untuk organel yang lainnya. Dinding sel inilah yang memberikan sekat atau memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan diluarnya.
Jenis-Jenis Dinding Sel
Seperti sudah disebutkan bahwa dinding sel terdiri dari dua jenis, primer dan sekunder. Jenis ini juga akan memberikan pengaruh pada fungsi dinding sel tersebut. Berikut ini penjelasan singkat tentang jenis dinding sel tersebut.
1. Dinding Sel Primer
Apa yang dimaksud dinding sel primer itu? Dinding sel primer adalah dinding sel yang tersusun atas 9-25% sel selulosa. Pada dinding sel primer, selulosa disusun atas mikrofibril, berupa serat-serat dengan ukuran panjang dan kuat keregangannya.
Dinding sel primer tidak hanya terdiri dari selulosa saja, tetapi juga hemiselulosa, pektin serta senyawa-senyawa lainnya, hingga jumlahnya 100%. Contoh sel dengan dinding primer diantaranya sel muda yang sedang mengalami pertumbuhan, parenkima dan kolenkima.
2. Dinding Sel Sekunder
Fungsi dinding sel dipengaruhi oleh jenis sel itu sendiri, begitu juga dengan dinding sel sekunder. Jika dinding sel primer didapatkan pada sel-sel yang masih muda, sebaliknya, dinding sel sekunder sering dijumpai pada sel yang sudah tua atau dewasa.
Jenis dinding sel yang sekunder ini dibentuk oleh bagian dalam dari sel primer dan terdiri dari selulosa sebanyak 41-45%. Pada beberapa organisme, dinding sel sekunder ini akan mengalami penambahan lignin, suatu zat yang membuat dinding sel menjadi kaku.
Oleh sebab itu, banyak dinding sel tumbuhan yang didalamnya mengandung lignin, dimana dinding sel tersebut akan mati ketika usianya semakin tua, kemudian meninggalkan dinding sel yang teksturnya kaku dan keras. Contohnya pada batok kelapa ataupun batang kayu.
Struktur atau Penyusun Dinding Sel
Dinding sel adalah organel yang didalamnya terdiri dari beberapa lapisan yang menyusunnya. Apa saja lapisan penyusun atau struktur dari dinding sel itu, dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
1. Lamela
Lamela adalah lapisan dinding sel yang letaknya ada di bagian paling luar. Fungsi dinding sel pada lapisan lamela ini yaitu menjadi media yang menghubungkan pektin dengan bagian antar sel. Fungsinya itulah yang membuat lamela juga sering disebut dengan lapisan lamela tengah.
Mengapa disebut sebagai lamela tengah? Hal itu merujuk dari posisinya yang berada di tengah-tengah atau diantara dua sel.
2. Dinding Sel Primer
Lapisan yang selanjutnya adalah dinding sel primer, yang biasanya terdapat pada sel muda yang tengah proses pertumbuhan. Dinding sel primer memiliki bentuk dan tekstur yang masih fleksibel dan tipis. Struktur yang tipis ini mengandung beberapa zat didalamnya.
Zat yang terkandung pada dinding sel primer yaitu hemiselulosa, pektin serta mikrofibril. Dimana letak dinding sel primer pada organel? Letaknya yaitu tepat berada diantara membran plasma dan lapisan lamela.
3. Dinding Sel Sekunder
Dinding sel sekunder terdapat pada sel yang telah dewasa dan teksturnya menjadi lebih kuat, kaku dan kokoh daripada dinding sel primer. Adapun fungsi dinding sel sekunder yaitu menjadi penopang pada organel.
Apa Saja Fungsi Dinding Sel Itu?
Dinding sel yang letaknya berada di bagian paling luar dari organel sudah pasti memiliki fungsi yang sangat penting bagi organisme tersebut. Apa saja fungsi dari dinding sel, simak penjelasannya berikut ini.
1. Sebagai Pelindung Sel
Karena letaknya berada di lapisan terluar, maka dinding sel berfungsi sebagai pelindung. Dinding sel akan melindungi organel dari benturan mekanis maupun ketika terjadi kondisi kimiawi yang tidak seharusnya pada sel.
Manfaat dinding sel selain melindungi dari benturan dan proses kimiawi, juga menjadi penghalang bagi virus maupun patogen yang lainnya, yang dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan. Dinding sel juga berperan dalam mencegah organel kehilangan air yang dibutuhkannya.
2. Sebagai Penopang
Tekstur dinding sel cenderung kaku, kokoh dan stabil, sehingga dapat menjadi penopang bagi sel. Selain itu, dinding sel juga membuat organel menjadi memiliki bentuk dan mempertahankannya. Sel menjadi lebih stabil berkat adanya dinding sel yang menyelimuti bagian organelnya.
3. Media Distribusi Sel
Sifat dinding sel yang semipermiabel membuatnya memiliki kemampuan untuk menyerap. Dinding sel memang tidak padat sepenuhnya, tapi ada bagian seperti pori-pori yang dinamakan plasmodesmata. Fungsi plasmodesmata ini yaitu sebagai jalur air, mineral maupun nutrisi lainnya.
Plasmodemata inilah yang memungkinkan air, berbagai nutrisi dan juga mineral bisa masuk maupun keluar dari sel.
4. Menjaga Sel Agar Tidak Rusak
Saat musim hujan, bisa saja sel tumbuhan kelebihan air, yang bisa memicu terjadinya pembusukan pada sel. Untuk itu, sel harus mengeluarkan kelebihan air tersebut melalui dindingnya. Dengan begitu, pembusukan tidak akan terjadi dan sel bisa tumbuh dengan baik.
5. Penyimpanan Nutrisi
Dinding sel yang ukurannya kecil memiliki fungsi yang sangat penting bagi organisme, salah satunya untuk menyimpan nutrisi bagi organisme. Selain nutrisi, dinding sel juga berperan dalam penyimpanan molekul maupun zat lainnya yang membentuk dan menopang pertumbuhan organisme.
Fungsi penting dinding sel lainnya adalah tempat untuk menyimpan karbohidrat yang nantinya akan digunakan dalam pertumbuhan tanaman, khususnya pada bagian biji.
6. Melindungi dari Tekanan Turgor
Organel bisa saja mengalami tekanan turgor yang dapat mengakibatkan sel menjadi pecah. Tekanan turgor merupakan gaya yang terjadi pada dinding sel akibat dorongan oleh isi membran plasma ke dinding.
Tekanan turgor bisa membuat tumbuhan atau organel tetap berdiri tegak dan kaku, tapi juga dapat mengakibatkan pecahnya sel.
7. Mengatur Pertumbuhan Sel
Dinding sel bertugas untuk mengirimkan sinyal supaya sel masuk pada siklus pertumbuhannya, yaitu dengan cara membelah diri lalu kemudian tumbuh. Tanpa adanya dinding sel, sangat mungkin tumbuhan maupun makhluk hidup lainnya akan mati karena tidak mengalami pertumbuhan.
8. Alat Komunikasi Sel
Sel memerlukan komunikasi antara satu dan lainnya supaya organisme bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Dinding sel inilah yang berfungsi sebagai alat komunikasi, yaitu melalui pori-pori plasmodemata.
Plasmodemata menjadi saluran yang memungkinkan terjadinya komunikasi antara molekul dengan sinyal komunikasi, yang melewati antar sel.
9. Memberikan Dukungan
Selain fungsi-fungsi yang disebutkan di atas, dinding sel juga bermanfaat sebagai pemberi dukungan mekanis serta memberikan kekuatan pada organel. Disampinh itu, dinding sel juga memberikan arah pada pertumbuhan sel.
Fungsi Dinding Sel Pada Makhluk Hidup
Kebanyakan hewan tidak memiliki dinding sel, berbeda dengan tumbuhan. Pada setiap makhluk hidup, dinding sel memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsi dinding pada sel sesuai dengan jenis organismenya , yaitu :
1. Dinding Sel Tumbuhan
Dinding sel yang terdapat pada tumbuhan memiliki fungsi untuk menopang serta memberikan bentuk tertentu kepada organisme. Disamping itu, dinding sel tumbuhan juga mempunyai fungsi sebagai pelindung organel dari pengaruh lingkungan luar dan membuat sel tumbuh dengan baik.
2. Dinding Sel Bakteri
Selain terdapat pada tumbuhan, dinding sel juga ada pada bakteri. Fungsinya tidak jauh berbeda dengan dinding sel yang terdapat pada tumbuhan. Dinding sel pada bakteri memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan bagi organel yang ada didalamnya dari tekanan.
Tekanan tersebut akan membuat konsentrasi molekul dan protein pada organel lebih banyak dibandingkan lingkungan luarnya. Dinding sel tumbuhan dan bakteri memiliki perbedaan kandungan zat didalamnya.
Perbedaan dinding sel bakteri dengan makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan adalah terdapat peptidoglikan yang ada pada membran sitoplasmik bagian luar. Fungsi peptidoglikan pada dinding sel bakteri adalah untuk membentuk lapisan yang keras dan mempunyai bentuk.
Sedangkan peptidoglikan ini kandungannya berbeda-beda, tergantung pada jenis bakterinya. Itulah yang membuat adanya bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif mengandung peptidoglikan yang lebih banyak daripada bakteri gram negatif.
Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tidak terlalu tebal akibat kandungan peptidoglikan yang lebih rendah. Hanya saja, dinding sel bakteri gram negatif mengandung Lipopolisakarida atau LPS, yang menyelimuti polisakarida dan bermanfaat untuk racun pada bakteri patogen.
LPS ini juga berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada sel bakteri gram negatif dari efek antibiotik jenis tertentu, penisilin misalnya.
3. Dinding Sel Alga
Fungsi dinding sel tidak jauh beda dengan yang terdapat pada tumbuhan, begitu juga dengan zat yang terkandung didalamnya. Pada dinding sel alga terkandung hemiselulosa, selulosa, silika, polisakarida, kalsium karbonat, agar, align, pectin dan juga karagenan.
4. Dinding Sel Jamur
Makhluk hidup lainnya yang juga memiliki dinding sel adalah jamur. Dinding sel jamur mengandung polisakarida yang memicu pembentukan mikrofibril, yaitu kitin. Mikrofibril merupakan jaringan yang terdapat pada dinding hifa dalam matriks.
Matriks dan kitin adalah komponen pada dinding sel jamur yang membuatnya menjadi kuat dan kokoh dari serangan enzim-enzim.
Beda Dinding Sel dan Membran Sel
Sering ada pertanyaan apakah dinding sel dan membran sel itu sama atau berbeda? Sekalipun mempunyai fungsi yang mirip, yaitu melindungi organel dan mengatur masuk serta keluarnya molekul dari sel, namun keduanya ditemukan pada makhluk hidup yang berbeda.
Dinding sel ditemukan pada tumbuhan dan tidak terdapat pada hewan, sedangkan membran sel ada pada tumbuhan dan hewan. Dinding sel terletak di bagian luar organel, sementara membran sel letaknya pada bagian dalam.
Fungsi dinding sel sangat banyak dan cukup penting bagi tumbuhan, bakteri, alga maupun jamur. Dinding sel berada di lapisan terluar sehingga berfungsi untuk memberikan perlindungan pada sel maupun untuk menopang dan memberikan bentuk.
Baca Juga: