Salah satu aspek penting dalam belajar bahasa Inggris adalah tenses atau bentuk waktu. Ada banyak tenses dalam bahasa Inggris, salah satunya adalah mempelajari rumus past perfect tense.
Dalam tata bahasa Inggris, bentuk waktu (tense) sering digunakan untuk menggambarkan peristiwa yang telah terjadi sebelum waktu tertentu di masa lampau.
Lantas, seperti apa fungsi, penggunaan, dan contoh kalimatnya? Yuk kita pelajari bersama melalui artikel di bawah ini!
Pengertian Past Perfect Tense
Past perfect tense adalah salah satu bentuk waktu dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menyatakan aksi atau kejadian yang terjadi di masa lampau sebelum aksi atau kejadian lainnya.
Bentuk tense ini digunakan ketika kita ingin menceritakan aksi yang terjadi sebelum aksi lain di masa lalu dengan jelas. Hal ini membantu menetapkan urutan waktu antara dua kejadian.
Selain itu, kita bisa menggunakan tenses ini untuk menceritakan aksi yang telah selesai di masa lalu, baik yang terjadi satu kali atau berulang kali.
Dengan begitu, past perfect tense membantu menggambarkan peristiwa yang sudah terjadi dan selesai di masa lalu dengan lebih tepat.
Rumus Past Perfect Tense
Past perfect tense memiliki tiga rumus utama tergantung pada jenis kalimatnya, yaitu kalimat interogatif, kalimat positif, dan kalimat negatif.
Berikut adalah rumus past perfect tense yang perlu kamu ketahui:
1. Kalimat Interogatif (?):
[(Had) + (Subject) + (Verb 3 / past participle) + (Complement)]
2. Kalimat Positif (+):
[(Subject) + (Had) + (Verb 3 / past participle) + Complement)]
3. Kalimat Negatif (-):
[(Subject) + (Had) + (Not) + (Verb 3 / past participle) + Complement)]
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, past perfect tense digunakan untuk menyatakan tindakan yang terjadi sebelum tindakan lainnya di masa lalu. Karena itu, past perfect biasanya memiliki keterangan waktu (adverb of time) sebagai pelengkap.
Adverb of Time (Keterangan Waktu) | Artinya |
When | Ketika |
Until | Hingga |
Before | Sebelum |
After | Sesudah |
Just | Baru Saja |
As soon as | Secepatnya |
By the time | Pada saat itu |
Fungsi dan Penggunaan Past Perfect Tense
Past perfect tense memiliki beberapa fungsi dalam bahasa Inggris. Berikut adalah penjelasan tentang fungsi-fungsinya:
1. Menyatakan Momen yang Sudah Selesai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tense ini memiliki fungsi utama untuk menjelaskan suatu kejadian yang sudah terjadi dan selesai di masa lampau, sebelum momen lampau lainnya terjadi.
Jika kamu akan menjelaskan kondisi ini, kamu perlu menyisipkan subordinate conjunction seperti:
- After [(simple past tense) + (after) + (past perfect tense)]
- When, before, by the time [(past perfect tense) + (when/before/by the time) + (simple past tense)]
Berikut contoh penggunaan dalam kalimat beserta penjelasannya:
- “Before going to the Gym, Andi had already prepared his favorite protein shake.”
(Sebelum pergi ke Gym, Andi sudah menyiapkan protein favoritnya)
Penjelasan:
Kalimat di atas menyatakan aksi yang pertama kali terjadi adalah “had already prepared”, yang menggunakan past perfect tense. Kemudian, aksi kedua yang terjadi adalah “going to the gym”, yang menggunakan simple past tense.
Kata “before” (sebelum) menandakan urutan kronologis antara dua aksi tersebut.
- “By the time the Smiths got there, the meeting had already begun.”
- (Pada saat keluarga Smith tiba, pertemuan sudah dimulai)
Penjelasan:
Pada kalimat di atas,” By the time the Smiths got there” menunjukkan momen berikutnya dalam cerita. Sebelum momen itu terjadi, yaitu sebelum keluarga Smith datang, “the meeting had already begun “.
2. Menunjukkan Intensitas Kejadian
Past perfect tense memiliki fungsi lain yaitu untuk menggambarkan seberapa sering suatu peristiwa terjadi di masa lalu.
Untuk menunjukkan frekuensi kejadian tersebut, kita dapat menggunakan keterangan waktu yang dikenal sebagai adverbial of frequency. Beberapa contoh frasa yang sering digunakan adalah every day, every other day, twice, two times, etc.
Kemudian untuk rumus past perfect tense pada kondisi ini adalah:
[(Adverb of frequency) + (before) + (simple past tense)]
Contoh penggunaan kalimatnya:
- “I had visited that beach twice before I moved to a different city.”
(Saya sudah mengunjungi pantai tersebut dua kali sebelum saya pindah ke kota lain.)
Penjelasan:
Kalimat ini menggunakan past perfect tense “had visited” untuk menyatakan aksi mengunjungi museum yang terjadi sebelum aksi pindah ke kota lain.
Penggunaan kata “twice” menunjukkan bahwa aksi mengunjungi pantai telah terjadi sebanyak dua kali sebelum momen di masa lalu tertentu.
- “By the time we arrived at the party, she had already sung many times.”
(Saat kami tiba di pesta, dia sudah menyanyi banyak kali.)
Penjelasan:
Kalimat tersebut menggunakan Past Perfect Tense (had sung) untuk menyatakan aksi menyanyi yang terjadi sebelum momen kedatangan ke pesta.
Kata “many times” menunjukkan bahwa aksi menyanyi telah terjadi sebanyak beberapa kali sebelum waktu tertentu di masa lalu.
3. Menyatakan Harapan
Rupanya, selain untuk membahas masa lalu, past perfect juga dapat digunakan untuk membuat angan-angan atau menyatakan suatu harapan, lho.
Adapun rumusnya sebagai berikut:
[(If) + (past perfect tense) + (should/would/might/could) + (have) + (past participle)]
Berikut adalah contoh kalimat past perfect tense untuk menyatakan sebuah harapan:
- “If the team had trained harder, they would have performed better in the tournament.”
(Jika tim itu berlatih lebih keras, mereka akan tampil lebih baik dalam turnamen)
Penjelasan:
Kalimat tersebut menggunakan past perfect tense dalam klausa kondisional (if-clause) yang menggambarkan situasi yang tidak terjadi di masa lalu.
“The team had trained ” menunjukkan tindakan yang tidak terjadi karena kurang berlatih. Diikuti oleh ” would have performed better in the tournament,” yang mengekspresikan hasil yang diharapkan, yakni tampil dengan maksimal di turnamen.
- “If she had practiced more, she might have won the competition.”
(Jika dia berlatih lebih banyak, dia mungkin akan menang dalam kompetisi)
Penjelasan:
Kalimat di atas juga menggunakan past perfect tense dalam if-clause, menyatakan suatu kondisi yang tidak terjadi di masa lalu.
“She had practiced” menggambarkan aksi yang tidak terjadi karena kurangnya latihan. Diikuti oleh “might have won,” yang menunjukkan hasil yang diharapkan, yaitu kemenangan dalam kompetisi, jika latihan lebih banyak dilakukan.
4. Membuat Reported Speech
Fungsi past perfect tense selanjutnya adalah untuk membuat reported speech, atau kalimat yang mengungkapkan ucapan atau pikiran dari orang lain. Beberapa kata kerja (verb) yang sering digunakan dalam konteks ini adalah told, said, thought, asked, wondered, etc.
Berikut adalah contoh penggunaan rumus past perfect tense dalam membuat reported speech:
- “Fatimah said that he had seen that movie before.”
(Fatimah berkata bahwa dia sudah pernah melihat film tersebut sebelumnya.)
Penjelasan:
Subjek asli dalam direct speech adalah “Fatimah” dan kalimat tersebut dalam past perfect tense (“had seen”). Ketika dilaporkan kembali, perubahan tense terjadi karena peristiwa di dalam kalimat reported speech terjadi sebelum peristiwa dalam kalimat direct speech.
- “The teacher asked if the students had studied for the test.”
(Guru bertanya apakah para siswa sudah belajar untuk ujian)
Penjelasan:
Pertanyaan asli dalam direct speech adalah “Have the students studied for the test?”
Dan untuk melaporkan pertanyaan ini, kita mengubah kalimat tanya dalam reported speech, menjadi past perfect. Sebab, peristiwa di dalam kalimat reported speech terjadi sebelum peristiwa dalam kalimat direct speech.
5. Menunjukkan Ketidakpuasan di Masa Lalu
Terakhir, past perfect memiliki fungsi untuk menyatakan ketidakpuasan atau penyesalan atas suatu peristiwa yang terjadi di masa lalu.
Lantas bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Ini contohnya:
- “He had studied hard for the test, but he still couldn’t pass it.”
(Dia telah belajar keras untuk ujian, tetapi dia masih tidak lulus.)
Penjelasan:
Kalimat ini menyatakan bahwa pada suatu waktu di masa lalu sebelum ujian berlangsung, “He” telah belajar dengan keras. Namun, ketidakpuasannya terletak pada fakta bahwa meskipun dia telah melakukan persiapan dengan baik, dia tidak berhasil lulus ujian.
- “The team had practiced extensively, but they lost the match.”
(Tim tersebut telah berlatih secara intensif, tetapi mereka kalah dalam pertandingan.)
Penjelasan:
Kalimat ini menunjukkan bahwa sebelum pertandingan berlangsung, tim telah berlatih secara ekstensif. Namun, ketidakpuasannya datang dari hasil yang tidak diharapkan, yaitu kekalahan dalam pertandingan.
Contoh Kalimat Past Perfect Tense
Supaya kamu semakin memahami tentang penggunaan rumus past perfect tense, maka kamu bisa mempelajari beberapa contoh kalimatnya di bawah ini:
1. Contoh Kalimat Past Perfect Tense Positif
Berikut contoh kalimat yang termasuk ke dalam past perfect tense positif:
- “The train had departed before we reached the station.”
(Kereta sudah berangkat sebelum kita sampai di stasiun)
- “She had tried the new restaurant before attending the party.”
(Dia sudah mencoba restoran baru itu sebelum menghadiri pesta)
- “The package had been delivered before I came back home”
(Paket sudah diantarkan sebelum saya pulang ke rumah)
2. Contoh Kalimat Past Perfect Tense Negatif
Berikut adalah contoh penerapan rumus past perfect tense dalam bentuk kalimat negatif:
- “The train had not departed when we reached the station.”
(Kereta api belum berangkat ketika kami tiba di stasiun)
- “They had not met each other before the party.”
(Mereka belum pernah bertemu satu sama lain sebelum pesta)
- “He had not visited that museum until last week.”
(Dia belum mengunjungi museum itu sampai minggu lalu)
3. Contoh Kalimat Past Perfect Tense Interogatif
Berikut adalah contoh kalimat past perfect tense dalam bentuk kalimat interogatif:
- “Had the movie started by the time we got to the cinema?”
(Apakah filmnya sudah mulai ketika kami sampai di bioskop?)
- “Had she ever visited that museum before yesterday?”
(Apakah dia pernah mengunjungi museum itu sebelum kemarin?)
- “Had he learned to play the guitar before joining the band?”
(Apakah dia telah belajar bermain gitar sebelum bergabung dengan band?)
Dengan menguasai struktur tense ini, kita dapat dengan mudah dalam mengungkapkan urutan peristiwa dan memberikan konteks yang lebih jelas.
Demikian pembahasan lengkap mengenai rumus past perfect tense beserta dengan fungsi dan contoh kalimatnya. Semoga bermanfaat untuk kemampuan bahasa Inggrismu. Keep up the good work!
Baca Juga:
- Simpangan Kuartil: Pengertian, Fungsi, Rumus dan Contoh Soal
- Barisan Aritmatika: Pengertian, Rumus dan Contoh Lengkap
- 11 Aplikasi Chat dengan Bule Gratis buat Belajar Bahasa Inggris
- Aplikasi Translate Inggris Indonesia Terbaik Paling Akurat Gratis
- Angka dalam Bahasa Inggris Satuan-Jutaan dan Cara Bacanya