9 Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia di Berbagai Bidang

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia, tidak bisa diabaikan. Negara kita yang tercinta ini memegang peran penting dalam upaya perdamaian global. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia selalu aktif dalam misi perdamaian.

Kedua, diplomasi merupakan alat penting yang digunakan Indonesia dalam mendorong perdamaian. Melalui diplomasi, Indonesia mampu membangun jembatan komunikasi dengan negara lain, menyelesaikan konflik, dan membantu mencegah terjadinya perang.

Terakhir, komitmen Indonesia dalam perdamaian dunia tercermin partisipasinya dalam Pasukan Perdamaian PBB. Sejak 1957, ribuan personel TNI telah dikirim ke berbagai zona konflik, mencerminkan dedikasi nyata Indonesia untuk perdamaian global.

Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia

Peran-Indonesia-dalam-Perdamaian-Dunia

Sebagai salah satu republik yang terlahir dari konflik dan kolonialisme, Indonesia selalu terlibat dengan usaha-usaha perdamaian. Sebagai buktinya, berikut peran Indonesia dalam perdamaian dunia yang sudah dimulai sejak presiden Soekarno.

1. Peran Indonesia dalam PBB

Sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Indonesia memegang peran penting dalam upaya pemeliharaan perdamaian global melalui partisipasi aktifnya dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Peran tersebut tak hanya relevan di kancah internasional, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan profesionalisme di tanah air.

Sejarah keterlibatan Indonesia dalam misi tersebut dapat ditelusuri kembali ke tahun 1957, ketika negara ini mengerahkan hampir 600 personel infanteri ke Sinai. Itulah titik awal dari kontribusi Indonesia dalam upaya pemeliharaan perdamaian global.

Namun, upaya Indonesia tak berhenti di situ. Negara ini terus berpartisipasi dalam misi perdamaian, terbukti dengan pengiriman lebih dari 1.000 dan 3.000 personel infanteri ke Republik Kongo pada tahun 1960 dan 1962.

Hal ini menandakan dedikasi Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia. Melalui partisipasi aktif personelnya, Indonesia berupaya untuk memastikan keamanan dan perdamaian di wilayah yang tengah mengalami konflik. Ini merupakan bukti konkret dari keterlibatan aktif Indonesia dalam upaya pemeliharaan perdamaian global.

2. Misi Pasukan Garuda

Apakah kamu pernah mendengar tentang Kontingen Garuda, pasukan khusus Indonesia yang bertujuan menjaga perdamaian dunia? Mereka merupakan bagian militer Indonesia yang berpartisipasi dalam misi perdamaian PBB.

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia tidak terbatas pada era perang dunia, melainkan juga meluas ke berbagai negara yang membutuhkan dukungan dalam menjaga kestabilan dan perdamaian. Mereka menjadi penjelmaan komitmen Indonesia dalam upaya perdamaian global.

Sebagai contoh, pernahkah kamu mendengar tentang operasi perdamaian di Timur Tengah? Kontingen Garuda telah berkontribusi dalam misi di berbagai negara di kawasan tersebut. Mereka berperan penting dalam upaya pemeliharaan perdamaian di wilayah-wilayah tersebut.

Namun, jangkauan Kontingen Garuda tidak hanya terbatas di Middle East. Pasukan ini juga telah beroperasi di beberapa negara ASEAN, seperti Kamboja membantu menjaga perdamaian dan keamanan di sana.

Bahkan, Kontingen Garuda juga telah menunjukkan kontribusinya dalam menjaga perdamaian di Eropa Timur, dengan penugasan di Bosnia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Kontingen Garuda dalam upaya pemeliharaan perdamaian global.

3. Berperan dalam Konferensi Asia Afrika (KAA)

Di samping keterlibatan dalam PBB dan Kontingen Garuda, Indonesia juga berkontribusi dalam perdamaian global melalui peran aktifnya dalam KAA. Melalui platform ini, peran Indonesia dalam perdamaian dunia semakin nyata.

Pada Agustus 1953, Perdana Menteri Indonesia menekankan pentingnya peran proaktif pemerintah dalam upaya meredakan tensi global. Dia berpandangan bahwa kerjasama antar negara-negara dengan posisi dan kondisi serupa dengan Indonesia adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Negara Asia dan Afrika, termasuk Indonesia, berjuang untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Perang Dingin dan bersama-sama menciptakan suasana yang damai dan stabil, bebas dari konflik dan tensi.

Konferensi Asia Afrika tersebut menjadi manifestasi konkret dari partisipasi aktif Indonesia dalam usaha menjaga perdamaian global. Melalui platform ini, Indonesia berjuang untuk meredakan tensi global dan berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih damai.

Secara umum, keterlibatan Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika mencerminkan dedikasi dan komitmen negara ini dalam mendorong perdamaian dunia. Ini menjadi wujud lain dari peran serta Indonesia dalam usaha menjaga perdamaian global.

4. Menggelar Deklarasi Djuanda

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia selanjutnya ditunjukkan dengan penyelenggaraan Deklarasi Djuanda. Deklarasi ini merupakan hasil pemikiran tajam dari Perdana Menteri kita, Djuanda Kartawidjaja, yang menegaskan kedaulatan Indonesia atas lautan dan pulau-pulau yang ia miliki.

Diperkenalkan pada tanggal 13 Desember 1957, Deklarasi Djuanda mengartikulasikan identitas Indonesia sebagai negara kepulauan dengan karakteristik unik. Deklarasi ini menegaskan secara tegas bahwa kepulauan Nusantara, yang telah eksis sejak masa lalu.

Ungkapan ini bukan hanya sekedar retorika, tetapi merupakan representasi dari penghargaan terhadap sejarah dan hak asasi bangsa. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami dan menghargai makna yang terkandung dalam Deklarasi Djuanda ini.

Dengan Deklarasi Djuanda, Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki kuasa dan kedaulatan penuh atas perairan dan pulau-pulau kita. Keberanian ini memperkokoh posisi Indonesia dalam komunitas internasional.

5. Terlibat dengan Gerakan Non Blok

Sebuah peran kunci lain yang dimainkan oleh Indonesia dalam upaya perdamaian global adalah melalui keterlibatan aktifnya dalam GNB. Gerakan ini mencakup 100 negara yang tidak berkeinginan untuk berpihak pada penguasa besar.

Dalam ranah GNB, Indonesia menduduki posisi yang sangat sentral, berkat prinsip politik LN  bebas aktif. Kita tidak berpihak atau menjadi bagian dari militer dan aliansi lainnya, yang selaras dengan tujuan utama dari pendirian GNB.

Indonesia sekali lagi menunjukkan keterlibatannya yang penting dalam KTT GNB pada 1992. Di saat itu, Presiden Soeharto memimpin GNB dan Indonesia menjadi negara yang menyelenggarakan KTT tersebut.

Selain itu, Indonesia juga berupaya untuk merevitalisasi dialog zona Utara dan zona Selatan. Ini merupakan langkah signifikan yang menunjukkan bagaimana kita terlibat dalam isu-isu global dan berusaha menemukan solusi yang damai.

6. Peran Indonesia dalam Asean

Partisipasi Indonesia dalam upaya perdamaian global juga tercermin melalui keterlibatannya dalam ASEAN, sebuah organisasi regional yang beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara.

Bukan hanya sebagai anggota biasa, Indonesia merupakan salah satu pendiri ASEAN. Perwakilan kita ikut serta dalam Deklarasi Bangkok yang menjadi pijakan awal berdirinya ASEAN. Oleh sebab itu, peran kita dalam organisasi ini sangat penting.

Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian di beberapa negara Asia Tenggara dapat dijadikan contoh. Misalnya, ketika konflik meletus di Kamboja, Indonesia dipercaya oleh ASEAN untuk berperan sebagai mediator.

Lebih lanjut, kita juga memiliki peran sentral dalam penyelesaian masalah pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Moro. Akhirnya, kedua pihak menyetujui untuk menyelesaikan perselisihan mereka secara damai, berkat peran mediasi yang dilakukan oleh Indonesia.

Melalui keterlibatan aktifnya di ASEAN, Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Tenggara. Kita merasa terhormat menjadi bagian dari penyelesaian konflik, bukan penyebabnya.

7. Ikut Tergabung dengan OKI (Organisasi Konferensi Islam)

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia ditunjukkan dari keterlibatan signifikannya dalam upaya perdamaian global melalui partisipasi aktifnya dalam OKI. Latar belakang dari pembentukan OKI tahun 1969 adalah pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Israel.

Sebagai anggota OKI, Indonesia terlibat aktif dalam berbagai upaya penyelesaian konflik. Sebagai contoh, kita bisa melihat peran Indonesia dalam menyelesaikan perselisihan antara Filipina dengan grup pembebasan Moro.

Ini mencerminkan dedikasi Indonesia untuk mencapai perdamaian. Ini tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga secara internasional, termasuk komunitas Islam secara global. Selain itu, Indonesia juga berkontribusi dalam isu kemerdekaan Palestina.

Ini terbukti dari hubungan dua negara yang dibina antara Indonesia dan Palestina sejak Oktober 1989. Tidak berhenti sampai di situ, Indonesia juga terus mendorong pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina, suatu isu penting dalam perspektif global.

Indonesia juga berperan dalam masalah yang lebih luas seperti Islamofobia. Dalam hal ini, peran Indonesia sangat signifikan dalam mencari solusi bagi isu Islamofobia. Sebagai negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia, peran ini sangat penting.

8. Usaha untuk Mendamaikan Rusia dan Ukraina

Presiden Indonesia berperan aktif dalam upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Dia melakukan ini dengan mengunjungi kedua negara tersebut, menerapkan prinsip politik bebas aktif yang merupakan mandat UUD 1945.

Dalam upaya perdamaian ini, Jokowi memegang posisi yang strategis. Bahkan, dia mendapat saran untuk memberikan pidato di forum PBB sebagai upaya untuk mempromosikan perdamaian dunia, yang merupakan langkah penting untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Misi perdamaian yang diemban oleh Jokowi ini sangat kompleks dan penuh tantangan. Dia harus memahami akar dari konflik ini dan bukan hanya menyalahkan satu pihak. Dalam hal ini, posisinya sebagai presiden G20 menjadi krusial dan strategis.

Selain itu, Jokowi juga harus menghadapi tantangan dari organisasi seperti NATO yang terus meluaskan pengaruhnya. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mediasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Namun, dengan pendekatan diplomasi yang tepat, tantangan ini dapat diatasi.

Dengan keterlibatannya yang aktif dalam misi perdamaian ini, Jokowi membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya merupakan aktor di tingkat regional, tetapi juga di tingkat global. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia.

9. Jakarta Informal Meeting

jakarta-Informal-Meeting

Jakarta Informal Meeting merupakan contoh nyata dari bagaimana Indonesia memainkan peran penting dalam perdamaian dunia, di wilayah ASEAN. Inisiatif ini, yang dipimpin oleh Ali Alatas, menjadi alat krusial dalam penyelesaian konflik di Kamboja, suatu tindakan yang patut diberi penghargaan.

Dalam kasus ini, Indonesia memegang posisi yang sangat strategis. Lewat JIM, konflik Kamboja berhasil diselesaikan, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Paris pada Oktober 1991. Ini adalah demonstrasi konkrit dari peran aktif yang dimainkan oleh Indonesia dalam meresolusi konflik.

Dengan JIM, Indonesia membuktikan bahwa diplomasi bisa menjadi alat efisien dalam menyelesaikan konflik. Hal ini menegaskan pentingnya diplomasi dalam mencapai perdamaian. JIM mewujudkan bagaimana diplomasi dapat menciptakan perubahan signifikan.

Indonesia tidak hanya berbicara tentang perdamaian, tetapi juga berbuat nyata untuk mencapainya. Keterlibatan aktif dalam operasi perdamaian PBB dan diplomasi multilateral membuktikan dedikasi luar biasa negara kita dalam menjaga perdamaian dunia.

Sebagai penutup, Peran Indonesia dalam perdamaian dunia adalah bukti bahwa satu negara dengan keberanian dan dedikasi, dapat membuat perubahan nyata. Melalui kerja keras dan kerjasama, kita dapat membantu mewujudkan dunia yang lebih damai untuk semua.

Baca Juga: