Batas-batas Benua Asia dengan Benua Lain dan Wilayahnya

Benua Asia adalah benua terluas dan paling beragam di dunia. Batas-batas benua Asia membentang dari timur Eropa hingga Samudra Pasifik. Dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, Asia menghadirkan pemandangan spektakuler dengan variasi ragamnya.

Seperti Gunung Everest di Pegunungan Himalaya dan Gurun Gobi yang luas. Di dalamnya terdapat negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, serta ekonomi berkembang seperti Tiongkok dan India, Asia menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi global.

Benua ini juga dipenuhi dengan keanekaragaman hayati, seperti hutan hujan tropis di Asia Tenggara dan kehidupan laut di Laut Tiongkok Selatan. Asia benar-benar mencerminkan kemakmuran dan tantangan dunia modern.

Benua Asia

Benua Asia

Secara koordinat, Benua Asia berada di 11 derajat Lintang Utara hingga 80 derajat Lintang Selatan. Serta 26 derajat hingga 170 derajat Bujur Timur. Namun batas-batas benua Asia menyentuh beberapa benua lainnya di bumi.

Meski ada beberapa anggapan berbeda, namun secara umum terdapat enam benua di dunia. Mulai dari benua Afrika, Amerika, Antartika, Asia, Australia dan Eropa. Benua Asia memiliki luas mencapai 44 juta km2. Sehingga merupakan 29,5 persen dari total luas permukaan bumi.

Dengan luasan yang sebesar itu, kawasan Benua Asia kemudian terbagi menjadi enam wilayah yaitu Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah dan Asia Utara. Masing-masing memiliki batasan dan berbatasan dengan benua lain di wilayahnya.

Pembagian Wilayah Benua Asia

Pembagian Wilayah Benua Asia

Luas Benua Asia yang besar tersebut memang membuat wilayahnya menjadi terbagi. Kawasan Asia terbagi menjadi lima wilayah namun kerap disebut enam wilayah karena sebagian wilayah Rusia juga masuk ke Benua Asia yang disebut Asia Utara. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Asia Timur

Meliputi kawasan China, Jepang dan Korea yang terdiri dari delapan negara yaitu China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Macau, Mongolia dan Taiwan. Kawasan tersebut merupakan dataran sub-wilayah benua Asia.

2. Asia Tenggara

Terdapat 11 negara yang termasuk dalam wilayah ini yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste dan Vietnam. Wilayahnya meliputi kawasan Semenanjung Malaka dan beberapa kepulauan di sekitarnya dan juga kawasan Indocina.

3. Asia Selatan

Kawasan ini terdiri dari tujuh negara yaitu: Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan dan Sri Lanka. Wilayahnya meliputi kawasan Asia Selatan dan sekitar India.

4. Asia Barat

Kawasan ini memiliki jumlah negara terbanyak yaitu 18 negara yaitu: Arab Saudi, Armenia, Azerbaijan, Bahrain, Irak, Iran, Israel, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Siprus, Suriah, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman dan Yordania. Wilayahnya berada di benua Asia bagian barat dan wilayah Timur Tengah.

5. Asia Tengah

Kawasan ini terdiri dari lima negara yaitu Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan. Wilayahnya membentang di daerah Tengah benua Asia dan terus

6. Rusia atau Asia Utara

Walaupun bukan resmi termasuk Asia, namun sebagian wilayah Rusia masuk ke kawasan yang disebut Asia Utara yaitu wilayah Siberia. Wilayah lainnya di Rusia berada di sebagian wilayah Benua Eropa Timur.

Batas-Batas Benua Asia

Berdasarkan geografisnya, bumi terdiri dari benua sebagai daratan dan lautan luas yang terdiri dari samudera dan laut. Benua Asia sebagai salah satu dari enam benua yang ada di bumi tentunya akan berbatasan dengan benua lainnya.

Jika diperhatikan, benua ini letaknya berada di antara Benua Afrika dan Benua Eropa. Batasan Asia dan Afrika adalah Pegunungan Ural dan juga dataran rendah Sungai Ural pada bagian selatannya. Ada dataran sempit yang menghubungkan kedua benua tersebut yaitu Gunung Sinai.

Berikut ini adalah batas-batasnya:

Iklim yang ada di Benua Asia

Karena luasan yang amat besar maka dari batas-batas benua Asia terlihat adanya perbedaan wilayah yang memiliki iklim yang berbeda. Sebagian kawasan benua Asia bahkan ada yang memiliki iklim dengan empat musim. Sementara umumnya berada pada iklim tropis dan sub-tropis.

1. Iklim Tropis

Kawasan benua Asia yang memiliki iklim tropis adalah Asia Tenggara dan juga Pantai Barat India. Ciri-ciri iklim tropis adalah terpengaruh oleh musim dengan curat hujan yang umumnya cukup tinggi. Suhu udara normalnya sekitar 20-27 derajat Celsius dengan tekanan udara yang relatif rendah.

2. Iklim Sub-Tropis

Sebagian besar wilayah Asia Timur memiliki iklim seperti ini sehingga memiliki empat musim. Yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Saat musim panas cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin saat musim dingin. Curah hujannya sedang.

3. Iklim Sedang atau Siklon

Umumnya terjadi pada sebagian kecil wilayah Asia Timur. Seperti sebutannya, wilayah ini sering terjadi badai karena tekanan udaranya mudah berubah. Namun curah hujannya terbilang rendah.

4. Iklim Kutub

Suhu pada wilayah ini selalu rendah dan sebagian wilayahnya terdapat salju abadi. Karena itu sering kali suhunya berada di bawah titik beku. Kawasan Siberia di Rusia adalah wilayah Asia yang mengalami iklim seperti ini.

5. Iklim Gurun

Ciri-ciri iklim gurun adalah curah hujan dan tingkat kelembaban udara yang rendah namun penguapannya tinggi. Kawasan benua Asia yang mengalami iklim gurun adalah Gurun Gobi, Mongolia, Tibet dan Arab.

Jenis-Jenis Musim di Benua Asia

Batas-batas Benua Asia bukan saja membuat adanya variasi iklim pada kawasan ini, tapi juga mendapatkan variasi musim. Berikut ini adalah beberapa musim yang ada di kawasan benua Asia:

1. Musim Kemarau

Pada keadaan ini, tingkat kelembaban udara sangat rendah dan curah hujan yang cenderung sedikit. Sehingga sering mengakibatkan bencana kekeringan di beberapa wilayahnya. Musim ini sangat terpengaruh oleh angin muson.

2. Musim Hujan

Kebalikan dari musim kemarau, curah hujan pada saat ini terjadi peningkatan. Wilayah yang mengalami musim hujan dan musim kemarau adalah negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami kedua musim ini.

3. Musim Semi

Semi adalah salah satu dari empat musim yang ada pada kawasan beriklim sub-tropis. Musim ini merupakan musim di mana tanaman akan mulai tumbuh setelah berakhirnya musim dingin. Curah hujan juga mulai meningkat.

4. Musim Panas

Musim ini terjadi setelah musim semi berakhir. Tanaman akan tumbuh subur pada masa ini karena masih melanjutkan kesuburan musim semi. Namun pada akhir musim panas, tumbuhan akan mulai gugur atau mengalami kerontokan menjelang musim gugur. Curah hujan agak tinggi dan disertai oleh angin.

5. Musim Gugur

Pada masa ini tumbuhan akan menggugurkan daunnya karena adanya penumpukan senyawa organik. Suhu juga mulai mengalami penurunan sebagai persiapan untuk beralih ke musim dingin.

6. Musim Dingin

Pada musim ini tumbuhan umumnya sudah tidak memiliki daun. Biasanya suhunya turun menjadi sangat rendah dan disertai angin. Tidak semua wilayah mengalami musim dingin disertai salju, namun suhunya tetap rendah dan dingin.

Jenis-Jenis Ras di Benua Asia

Dalam batas-batas benua Asia terlihat setiap kawasan berbatasan dengan wilayah lain yang memiliki jenis ras yang berbeda. Dengan kawasan yang terbentang luas, jenis ras yang ada di kawasan Benua Asia terdiri dari tiga ras berbeda yang masing-masing memiliki ciri dan kelebihannya sendiri.

Namun dalam penyebarannya, penduduk di benua Asia juga terjadi pencampuran dari ketiga jenis ras yang ada. Seperti penduduk di Bahrain dan Qatar yang merupakan campuran antara ras Kaukasoid dan Negroid.

1. Ras Mongoloid

Ras jenis ini merujuk pada kelompok etnis yang memiliki ciri-ciri fisik khas yang ditemukan secara luas di berbagai wilayah Asia. Karakteristik khas ras Mongoloid meliputi mata dengan lipatan kelopak, kulit kuning kecoklatan, rambut lurus dan hitam, serta bentuk wajah yang cenderung bulat.

Kelompok ras Mongoloid tersebar luas di berbagai negara Asia seperti China, Jepang, Korea, Mongolia, Vietnam, dan sekitarnya. Selain itu, suku-suku pribumi di Amerika Utara, juga termasuk dalam kategori ini, menunjukkan jejak migrasi kuno dari Asia ke Amerika melalui Beringia.

Ras ini terbagi menjadi ras Asia Utara, ras Asia Tenggara dan ras Indian Amerika. Umumnya menghuni kawasan Asia Tenggara, Timur, Utara, Madagaskar, India Timur Laut, Amerika Selatan dan Utara dan juga Eropa bagian Utara..

2. Ras Kaukasoid

Kelompok ras ini memiliki ciri-ciri fisik yang umumnya ditemukan di wilayah Eropa, Timur Tengah, dan sebagian Asia Tengah. Karakteristik khas ras Kaukasoid mencakup kulit yang bervariasi dari pucat hingga kecoklatan, rambut yang beragam, baik lurus maupun keriting, serta bentuk wajah yang berbeda-beda.

Ras Kaukasoid juga mencakup keragaman etnis dan bahasa yang luas, seperti Bangsa Arab, Bangsa Slavia, dan banyak lagi. Keanekaragaman ini menjadi cerminan dari kerumitan sejarah migrasi, interaksi budaya, dan perubahan sosial.

Umumnya mendiami kawasan Asia Utara dan Tengah, Afrika Utara dan Selatan, Timur Tengah, Pakistan, Eropa, India Utara, Amerika Utara dan Selatan, Australia dan Selandia Baru.

3. Ras Negroid

Kelompok etnis ini memiliki ciri-ciri fisik khas yang banyak ditemukan di wilayah Afrika Sub-Sahara dan sekitarnya. Ciri-ciri khas ras Negroid meliputi kulit yang cenderung gelap hingga hitam, rambut keriting atau kribo, serta bentuk wajah yang lebar dengan hidung dan bibir yang menonjol.

Migrasi manusia kuno juga telah membawa warisan genetik ras Negroid ke berbagai wilayah seperti Karibia, Amerika Latin, dan Amerika Utara dan Asia Selatan (Sri Lanka) yang telah memberikan dampak signifikan pada budaya dan identitas lokal.

Penutup

Batas-batas Benua Asia ternyata memiliki dampak yang besar pada seluruh penghuninya. Misalnya daerah perbatasan yang akan saling mempengaruhi budaya dan kehidupan masyarakatnya. Juga adanya perbedaan iklim, musim bahkan jenis ras manusia yang menghuninya.

Namun sebagai bagian dari dunia, benua Asia memang tidak bisa berdiri sendiri. Dengan banyaknya keragaman yang ada, semua negara yang tercakup dalam benua Asia harus menjalin kerja sama dengan berbagai negara di benua lain. Sehingga batas benua bukan lagi hambatan untuk saling berhubungan.

Baca Juga: