Pengertian dan Ciri Teks Eksplanasi, Struktur dan Contohnya

Teks eksplanasi, salah satu jenis teks yang sering ditemui dalam berbagai konteks pembelajaran dan penulisan. Untuk mengetahui lebih jauh, kamu perlu untuk tahu pengertian dan ciri teks eksplanasi. Hal ini akan membantu kamu dalam membuat teks eksplanasi yang benar.

Terdapat berbagai jenis teks yang mungkin sering kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah teks narasi, deskripsi, argumentasi, dan lainnya. Setiap teks tentunya memiliki tujuan dan struktur penulisan yang berbeda.

Pengertian dan Ciri Teks Eksplanasi

Pengertian-dan-Ciri-Teks-Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan atau menguraikan suatu konsep, fenomena, atau proses secara rinci dan sistematis. Dalam teks ini, informasi disajikan dengan cara yang logis dan faktual, sehingga pembaca dapat memahaminya dengan lebih mudah.

Teks ini dibuat dengan mengikuti prinsip sebab-akibat dan memiliki tujuan sosial untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang bagaimana sesuatu terjadi.

5 Ciri-ciri Teks Eksplanasi

5-Ciri-ciri-Teks-Eksplanasi

Beberapa ciri-ciri dari teks eksplanasi yang perlu untuk kamu ketahui adalah:

1. Terdiri dari, Urutan Sebab Akibat, Pernyataan Umum, dan Interpretasi

Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri yang pertama yaitu terdiri dari urutan sebab akibat, pernyataan umum, dan interpretasi. Pernyataan umum digunakan untuk mengawali teks dan memberikan gambaran secara global mengenai topik yang akan dijelaskan. 

Kemudian, teks eksplanasi akan mengikuti urutan sebab akibat, di mana penyusun teks akan menjelaskan proses terjadinya sesuatu dengan menyebutkan sebab-sebab yang menyebabkan suatu peristiwa dan akibat-akibat yang timbul dari peristiwa tersebut. 

2. Fakta yang Disajikan dengan Penjelasan Ilmiah

Dalam memahami pengertian dan ciri teks eksplanasi, kamu dapat memahami ciri selanjutnya dari teks ini. Ciri kedua dari teks eksplanasi adalah fakta yang disajikan dalam teks ini harus dengan penjelasan ilmiah atau berbasis pada keilmuan. 

Artinya, informasi yang disampaikan harus didukung oleh data atau referensi yang valid dan terpercaya. Penyusun teks harus menggunakan bahasa yang objektif dan akurat, serta menghindari pengaruh dari opini pribadi agar teks tetap bersifat ilmiah.

3. Informasi yang Disampaikan adalah Fakta

Pada pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi, ciri berikutnya adalah bahwa informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta-fakta nyata yang terjadi. Teks eksplanasi tidak mengandung asumsi atau pendapat subjektif.

Teks ini berisi penjelasan tentang fenomena atau kejadian yang dapat diamati dan terverifikasi kebenarannya. Hal ini bertujuan agar teks eksplanasi dapat dipercaya dan dianggap kredibel oleh pembaca.

4. Bersifat Informatif dan Tidak Berusaha Mempengaruhi Pembaca

Ciri keempat dari teks eksplanasi adalah sifatnya yang informatif. Teks ini bertujuan untuk menyajikan informasi dan penjelasan yang obyektif tanpa upaya mempengaruhi pembaca dengan opini tertentu. 

Penyusun teks harus menghindari penyisipan pendapat atau pandangan pribadi yang dapat memengaruhi persepsi pembaca. Sebagai gantinya, teks eksplanasi harus memberikan penjelasan yang netral dan didasarkan pada data yang jelas.

5. Menggunakan Urutan (Sequence Markers)

Ciri terakhir dari pengertian dan ciri teks eksplanasi adalah penggunaan urutan atau sequence markers dalam penyampaian informasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan struktur yang jelas dan sistematis pada teks eksplanasi. 

Dengan menggunakan kata-kata seperti “pertama,” “kedua,” “ketiga,” “berikutnya,” “terakhir,” dan sejenisnya, pembaca dapat dengan mudah mengikuti urutan penjelasan dan memahami proses atau peristiwa yang dijelaskan dalam teks.5 ciri-ciri teks eksplanasi tersebut dapat membantu kamu dalam mengenali dan membuat teks eksplanasi. Kamu akan lebih mudah membuat teks eksplanasi dengan menerapkan ciri-ciri ini. Jika masih bingung, kamu dapat melihat struktur dari teks eksplanasi.

Cara Menulis Teks Eksplanasi

Untuk menulis teks eksplanasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penjelasannya dapat disusun dengan baik dan jelas. Setelah mengetahui pengertian teks eksplanasi dan ciri-cirinya, kamu dapat memulai untuk menulis teks jenis ini.

Teks eksplanasi umumnya memiliki karakteristik kaidah teks prosedur, yang mengharuskan penggunaan kalimat yang bersifat faktual (non-sastra) dan kata-kata dengan makna denotatif (kata-kata yang memiliki makna sebenarnya). Berikut adalah tahapan dalam menulis teks eksplanasi:

1. Konjungsi Kausalitas

Dalam teks eksplanasi, sering digunakan kata hubung seperti “sebab,” “karena,” “oleh sebab itu,” “oleh karena itu,” dan “sehingga” untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antara peristiwa atau fenomena yang dijelaskan.

Dengan menggunakan konjungsi ini, penulis dapat menghubungkan setiap langkah atau proses dalam penjelasan dengan alasan atau efek yang relevan.

2. Konjungsi Kronologis

Teks eksplanasi juga menggunakan kata hubung yang berkaitan dengan urutan waktu, seperti “kemudian,” “lalu,” “setelah itu,” dan “pada akhirnya.” Penggunaan konjungsi ini membantu menyusun urutan langkah atau proses dalam penjelasan secara terstruktur dan kronologis.

3. Pola Teks Eksplanasi

Secara umum, teks eksplanasi mengikuti pola kronologis dengan banyak kalimat keterangan waktu. Penulis menguraikan proses atau peristiwa dengan urutan langkah yang terstruktur, sehingga pembaca dapat mengikuti penjelasan dengan baik.

Dengan memperhatikan karakteristik kaidah teks prosedur, penggunaan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis, serta mengikuti pola teks eksplanasi, penulis dapat menyusun teks eksplanasi dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Struktur Teks Eksplanasi

Selain mengetahui pengertian dan ciri teks eksplanasi, kamu juga perlu tahu struktur dari teks ini. Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berkaitan untuk memberikan penjelasan yang komprehensif. Berikut adalah struktur dari teks eksplanasi:

1. Pernyataan Umum

Pada bagian awal teks eksplanasi, terdapat pernyataan umum yang memberikan gambaran singkat tentang topik yang akan dijelaskan. Pernyataan ini berfungsi sebagai pembuka yang menarik perhatian pembaca dan mengajak mereka untuk melanjutkan membaca.

2. Deretan Penjelasan

Bagian ini berisi urutan atau deretan penjelasan tentang peristiwa yang terjadi, seperti proses keberadaan atau proses terjadinya suatu hal. Seperti pengertian dan ciri-ciri teks eksplanasi, teks ini adalah jenis teks yang berisi penjelasan sebab-akibat.

Paragraf-paragraf dalam bagian ini memberikan jawaban secara bertahap atau berurutan atas pertanyaan bagaimana sesuatu terjadi atau berlangsung. Setiap paragraf mungkin menjelaskan langkah-langkah atau faktor-faktor yang berkontribusi dalam proses yang dijelaskan.

3. Interpretasi

Pada bagian akhir teks eksplanasi, terdapat interpretasi penulis tentang topik atau proses yang dijelaskan. Bagian ini memungkinkan penulis untuk menyampaikan pendapat singkatnya dan memberikan kesimpulan dari penjelasan yang telah diberikan.

Interpretasi ini menjadi penutup yang kuat bagi teks eksplanasi, mencerminkan pandangan penulis secara keseluruhan terhadap topik yang dipaparkan.

Dengan struktur yang jelas dan sistematis, teks eksplanasi mampu menyampaikan informasi dengan efektif dan memberikan pemahaman yang baik kepada pembaca.

Proses penjelasan yang disusun dengan rapi dan logis menjadikan teks eksplanasi sebagai salah satu jenis teks yang informatif dan berdaya ungkap tinggi.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi Dilihat dari Bahasanya

Setelah mengetahui pengertian dan ciri teks eksplanasi berikut strukturnya, kamu juga dapat mengenali teks eksplanasi bedasarkan bahasa yang digunakan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari bahasa yang digunakan pada teks eksplanasi.

1. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional

Dalam teks eksplanasi, kata kerja material dan relasional sering digunakan untuk menggambarkan proses atau hubungan antara peristiwa yang dijelaskan.

Penggunaan kata kerja ini membantu memperjelas bagaimana suatu peristiwa terjadi dan bagaimana hubungan antara elemen-elemen yang terlibat.

2. Menggunakan kalimat pasif

Kalimat pasif sering digunakan dalam teks eksplanasi untuk menyampaikan informasi secara objektif dan membantu memfokuskan pada peristiwa atau proses yang sedang dijelaskan.

Penggunaan kalimat pasif menghindari penekanan pada pelaku (subjek) dan lebih menitikberatkan pada peristiwa atau proses itu sendiri.

3. Menggunakan istilah ilmiah

Teks eksplanasi seringkali menggunakan istilah-istilah ilmiah yang relevan untuk menjelaskan fenomena atau proses dengan akurat dan jelas.  Pada pengertian teks eksplanasi dan ciri-cirinya, kamu telah mengetahui bahwa teks ini ditulis dengan penjelasan ilmiah.

Penggunaan istilah ilmiah memastikan bahwa penjelasan yang disampaikan memiliki dasar pengetahuan yang kuat dan dapat dipahami oleh pembaca yang memiliki latar belakang ilmiah.

4. Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas

Bahasa dalam teks eksplanasi disusun dengan singkat namun efektif, sehingga tidak mengalihkan perhatian pembaca dengan penjelasan yang berlebihan.

Bahasa yang menarik digunakan untuk mempertahankan minat pembaca, sementara kejelasan bahasa membantu informasi tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari teks eksplanasi:

1. Proses Terjadinya Hujan

Hujan merupakan fenomena alam yang terjadi ketika uap air di atmosfer mengalami kondensasi dan membentuk butir-butir air yang kemudian turun ke permukaan bumi. Proses terjadinya dimulai dari pemanasan matahari yang menyebabkan penguapan air dari permukaan laut, sungai, dan danau.

Uap air yang terbentuk naik ke atmosfer dan membentuk awan. Saat awan mencapai ketinggian tertentu, uap air di dalamnya mulai mengalami kondensasi dan berubah menjadi butir-butir air.

Butir-butir air ini kemudian saling bergabung membentuk tetesan air yang berat, sehingga akhirnya jatuh ke bumi sebagai hujan.

2. Proses Terjadinya Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses di mana tumbuhan merubah energi matahari menjadi kimia yang digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Proses fotosintesis dimulai saat tumbuhan menyerap energi matahari melalui klorofil yang terdapat di daun. 

Energi matahari ini digunakan untuk mengubah CO2 dan air menjadi glukosa juga oksigen. Glukosa tersebut kemudian digunakan sebagai sumber energi bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, sedangkan oksigen dilepaskan kembali ke atmosfer sebagai hasil sampingan.

3. Proses Terjadinya Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi saat dua lempeng tektonik bertemu dan bergesekan. Ketika tekanan mencapai batas tertentu, lempeng tektonik melepaskan energi dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang ini merambat ke permukaan bumi dan menyebabkan getaran yang dirasakan sebagai gempa.

Dampaknya tergantung pada kekuatan dan kedalaman gempa, serta jarak dari episentrum ke pemukiman. Pemahaman tentang proses ini membantu meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana gempa bumi.

Kamu telah mempelajari mengenai teks eksplanasi pengertian, ciri, struktur, dan contoh. Hal-hal penting ini akan menambah pemahaman kamu dan membantu dalam menulis teks eksplanasi. Kamu juga dapat membaca lebih banyak contoh teks eksplanasi agar lebih familiar dengan teks ini.

Teks ini berbeda dengan teks lainnya. Oleh karena itu kamu perlu paham mengenai pengertian dan ciri teks eksplanasi dengan baik. Pengertian dan ciri akan membuat kamu bisa membedakan satu jenis teks dengan teks lainnya.

Baca Juga: