Doa Penutup Acara – Dalam sebuah acara atau kegiatan tentunya ada doa pembuka dan penutup yang biasanya dibaca oleh pemimpin doa.
Tidak pandang besar kecilnya acara, tentunya semua orang yang terlibat dalam acara tersebut, menginginkan kelancaran mulai dari awal kegiatan hingga akhir.
Rasulullah SAW juga mengajarkan membaca doa saat membuka dan menutup acara agar Allah SWT selalu memberikan keberkahan di dalamnya.
Bagi seorang muslim yang belum mengetahui bacaan doa pembuka acara dan doa penutup acara. Maka silahkan simak dalam artikel ini.
Inilah Doa Penutup Acara Sesuai Sunnah
Doa pembuka acara dan juga doa penutup acara biasanya selalu bersandingan dan tidak terpisah dalam artian satu paket.
Akan tetapi dalam sebuah acara ada juga yang hanya menampilkan bacaan doa penutup acara saja, tentunya hal tersebut menjadi lebih simpel.
Bagi seseorang yang sering diberikan tugas untuk membaca doa penutup acara tentu saja sudah tidak asing lagi bahkan bisa jadi hafal.
Akan tetapi bagi seseorang yang baru mencoba atau baru mendapatkan tugas membaca doa penutup acara kemungkinan masih doanya seperti apa.
Untuk lebih jelasnya terkait bacaan doa penutup acara dapat dilihat dibawah ini :
Doa Penutup Acara Singkat
Bagi seseorang yang ingin membaca doa penutup acara singkat atau yang sedang mendapatkan tugas doa dalam sebuah acara tersebut.
Maka jangan bingung jika belum hafal cukup membaca doa singkat seperti yang ada di bawah ini saja.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Subhana kallahumma wabihamdika asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaiik.
Artinya :
Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan tidak henti memuji-Mu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Saya memohon ampun dan bertaubat hanya kepada-Mu.
Doa penutup acara pendek tersebut bisa juga ditambahkan dengan bacaan doa pembuka untuk mengawalinya.
Selain itu boleh juga diakhiri dengan doa doa lain yang masih ada kaitannya dengan acara yang sedang berjalan.
Doa Penutup Acara Panjang
Selain contoh diatas yakni doa penutup acara pendek dalam kebiasaannya ada juga doa penutup acara yang panjang. Doa tersebut juga sering dibaca oleh kebanyakan orang untuk menutup sebuah acara.
Simak bacaan doanya dibawah ini :
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا. اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْهُ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ عَاداَنَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَاوَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
Latin :
Allahummaqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik. Wa min thoo ‘atika maa tubalighunaa bihi jannatak. Waminal yaqiin maa tuhawaiki ‘alaynaa mashooibad dunya. Allahumma matti’na bi asmaa’inaa waa abshorina, wa quwwatin aa maa ogyatanaa, wan-shurna ‘alaa man ‘adaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa tajal dunya akbara hammina, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa
Artinya:
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu. Berilah kami ketaatan kepada-Mu yang akan membawa kami ke surga-Mu. Berikanlah keyakinan yang akan meringankan segala musibah dunia ini bagi kami. Ya Allah, hadirkanlah kenikmatan melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan kekuatan kami selama hidup kami. Jadikanlah kenikmatan ini sebagai warisan dari kami. Berikanlah balasan atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami melawan musuh-musuh kami. Jangan biarkan musibah menimpa urusan agama kami. Dan Jangan biarkan dunia ini menjadi tujuan utama dan puncak ilmu kami. Jangan biarkan orang-orang yang tidak menyayangi kami memiliki kekuasaan atas kami.
Doa Penutup Acara Yang Berikutnya
Bagi para petugas yang ditunjuk untuk membaca doa penutup acara walau bagaimanapun harus tetap siap.
Bagi petugas yang sudah sering diberikan amanah tersebut tentunya sudah semakin siap dan matang.
Akan tetapi bagi para petugas yang masih baru, kemungkinan masih gerogi dan bingung terkait doa penutup acara.
Selain bacaan doa seperti yang ada diatas penulis juga merangkum doa lain yang bisa dibaca sesaat acara akan ditutup.
Simak dibawah ini doanya :
Rabbana afzik alaina shobron wa tsabbit aqdaamana rabbanaa aatina fiddunya hasanah. Wa fil akhiroti hasanah wa qina azabannar subhanarobbil izzati amma yasifun wa salamun alalmursalim walhamdulillahi rabbil alamin
Artinya:
“Ya Allah, curahkanlah kesabaran atas kami, dan teguhkanlah pendirian kami terhadap cobaan dan kebenaran. Ya Allah, berkahilah semua ilmu yang kami dapat selama kegiatan ini, sehingga kami dapat mengamalkan setelah kami bubar dan ke rumah masing-masing. Sehingga kami bisa menjadi suri tauladan dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.”
Adab Ketika Membaca Doa Penutup Acara
Doa merupakan sebuah ungkapan seorang hamba yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Bisa dikatakan bahwa doa tersebut merupakan ungkapan rasa permohonan yang ingin dikabulkan.
Tentunya setiap orang yang membaca doa menginginkan bahwa doa tersebut bisa terwujud baik hajat dunia maupun akhirat.
Untuk itu bagi seorang muslim ketika berdoa kepada Allah SWT harus mengedepankan adab seorang hamba dengan tuhannya.
Meskipun pada dasarnya Allah SWT tidak menginginkan penghormatan dari manusia, akan tetapi manusia sendiri yang harus sadar diri.
Berikut dibawah ini beberapa adab seorang hamba ketika membaca doa atau berdoa kepada Allah SWT :
Berdoa Dengan Diiringi Pujian Kepada Allah
Adab pertama bagi seseorang yang akan berdoa adalah mengiringi doa tersebut dengan memuji Allah SWT. Sebagai seorang hamba yang membutuhkan kasih sayang Allah SWT tentu saja tidak luput dari pujian dan penghormatan kepada Allah sebelum berdoa.
Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah kisahnya :
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk santai, datanglah seorang lelaki memasuki ruangan. Dengan penuh khusyu’ dan khusyuk, ia memulai shalatnya serta memanjatkan doa, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan curahkanlah rahmat-Mu kepadaku.” Mendengar doa tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan nasihat, “Wahai saudaraku, janganlah tergesa-gesa dalam berdoa. Setelah kamu selesai menunaikan shalat, alangkah baiknya jika kamu memuji Allah dengan puji yang layak bagi-Nya dan mengirimkan shalawat kepadaku. Setelah itu, barulah engkau memanjatkan doa-doa mu.” Kemudian, datanglah seorang lainnya. Ia juga menunaikan shalatnya dengan penuh kesadaran, kemudian ia memulai doa dengan memuji Allah dan mengirimkan shalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mendengar hal tersebut, beliau bersabda, “Wahai saudaraku yang tengah berdoa, berdoalah kepada Allah, dan pasti Allah akan mengabulkan permohonanmu.”
Dalam kisah hadits tersebut diatas menekankan bahwa ketika berdoa atau memohon kepada Allah semata dan jangan lupa untuk memuji Allah SWT.
Berdoa Pada Waktu Mustajab
Selanjutnya adab berdoa agar mudah diterima adalah di waktu yang mustajab, ketika dalam acara tersebut tidak bertepatan dengan waktu yang mustajab.
Maka disiasati saja ketika sebelum memulai doa dzikirkan sholawat sebanyak-banyaknya insya Allah setelah itu akan hadir waktu yang mustajab.
Sangat penting mengetahui waktu mustajab ketika berdoa. Karena salah satu keinginan kuat yang dimiliki oleh orang yang berdoa adalah dikabulkannya sebuah doa atau keinginan.
Saat Berdoa Menghadap Kiblat
Selanjutnya adab yang perlu juga diperhatikan oleh orang yang akan melantunkan doa adalah dengan menghadap ke arah kiblat.
Jika dalam sebuah acara tersebut tempatnya memungkinkan untuk berdoa mengarah ke kiblat maka buatlah demikian.
Akan tetapi jika ruang yang dijadikan sebuah acara tersebut sudah disetting panitia dan tidak mengarah kiblat. Maka mainkan angan angan bahwa sedang menghadap kiblatnya Allah SWT.
Memelas Ketika Berdoa Kepada Allah
Adab berikutnya yang perlu ditekankan oleh orang yang akan atau sedang membaca doa penutup acara adalah dengan memelas kepada Allah SWT.
Secara seseorang yang sedang berdoa adalah hamba yang memohon kepada Allah agar doa yang dipanjatkan segera dikabulkan.
Sehingga memelas dengan penuh harap doa yang dipanjatkan dikabulkan merupakan salah satu adab bagi orang yang sedang atau akan berdoa.
Memelas disini bukan dibuat-buat akan tetapi menghayati isi dan makna dari doa yang dipanjatkan, sehingga pembaca memahami maksud dan tujuan doa tersebut.
Penuh Harap Doa Akan Dikabulkan
Selain memelas kepada Allah SWT saat berdoa, adab lainnya yang perlu disandingkan adalah dengan memiliki pengharapan kepada Allah SWT.
Berharap agar doa yang dipanjatkan Allah kabulkan, sehingga apa yang menjadi sebuah hajat dalam acara tersebut mudah diraih.
Memiliki Keyakinan Yang Kuat
Memiliki keyakinan yang kuat saat membaca doa adalah termasuk bagian pertama yang perlu dijadikan pegangan.
Karena keyakinan seseorang terhadap apa yang sedang dituju akan menjadi sebuah kekuatan layaknya magnet dalam sebuah doa.
Pastikan kembali ditata hatinya agar terus memiliki keyakinan kuat dalam berdoa kepada Allah SWT.
Bersungguh-Sungguh
Selain beberapa hal yang menjadi adab saat berdoa adalah dengan bersungguh-sungguh melantunkan doa tersebut.
Hal ini merujuk pada kalimat motivasi “Man Jdda Wajada” barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka akan dapat.
Tidak ubahnya dengan doa yang dipanjatkan seorang hamba harus mempunyai kesungguhan dalam melantunkan sebuah doa.
Jauhkan Diri Dari Makanan Yang Haram
Menjauhkan diri dari makanan yang haram selain menjadi hukum yang wajib diterapkan oleh umat muslim dan ini termasuk salah satu adab berdoa.
Karena jika masih suka makan makanan yang haram, maka akan menjadi penghalang sebuah doa yang dipanjatkan oleh petugas dalam sebuah acara.
Bertobat
Bertaubat adalah sarana tepat untuk memohon ampunan dari Allah SWT dari dosa yang telah dilakukan oleh seorang hamba.
Baik dosa yang baru saja dilakukan atas dosa masa lalu, baik dosa yang besar maupun dosa yang kecil. Karena jika dosa tersebut tidak dibatalkan khawatir akan menjadi penghalangnya doa yang dipanjatkan dalam sebuah acara.
Tutup Doa Dengan Membaca Sholawat
Adab berikutnya yang perlu dilakukan oleh orang yang sedang membaca doa adalah di akhir doa tutup dengan membaca sholawat.
Selain adab dalam berdoa membaca shalawat di akhir doa juga termasuk salah satu mudahnya dikabulkan doa seorang hamba.
Niat Yang Lurus
Dari beberapa adab dalam berdoa yang telah ditulis pada halaman diatas dan perlu ditekankan adalah memasang niat hanya karena Allah SWT.
Karena permohonan doa yang dipanjatkan adalah meminta kepada Allah bukan kepada yang lainnya. Sehingga wajib bagi seorang hamba ketika berdoa niatkan hanya karena Allah semata.
Demikianlah beberapa adab doa yang perlu dipraktekkan terutama bagi petugas yang membaca doa penutup acara. Insya Allah jika semua adab doa tersebut diatas diterapkan, maka hajat dan keinginan seorang hamba mudah dikabulkan. Wallahu A’lam.
Baca Juga :