Jika pembaca hajijatim.id sedang mencari tempat liburan yang keren dan juga asyik, maka desa Wisata Penglipuran bisa menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi. Memang, nama desa ini sudah sangat terkenal dan jika membicarakan kota Bali, pastinya desa ini paling banyak disebut.
Nah, untuk itu, jika penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang desa wisata yang keren, bisa langsung menyimak pembahasannya disini. Akan disampaikan pembahasan yang lengkap dan juga detail, mulai dari sejarah, daya tarik yang ada sampai harga tiketnya pun ada. Langsung masuk ke pembahasannya.
Lokasi Desa Wisata Penglipuran Bali
Di musim liburan ini, tentunya banyak orang yang sudah mencari destinasi wisata keren. Nah, salah satu tempat destinasi wisata yang pastinya akan banyak orang kunjungi adalah destinasi wisata yang ada di Bali.
Memang Bali ini merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menyuguhkan berbagai macam pesonanya. Siapapun yang datang kesini pastinya akan ingin kembali lagi dan kembali lagi. Mulai dari pantainya yang indah dan juga cantik, pemandangan alamnya yang luar biasa menawan dan lainnya.
Ya, Bali juga sangat identik dengan yang namanya pantai. Namun, di Bali ini bukan hanya ada pantai-pantai yang keren saja. Tetapi, nantinya pengunjung pun akan bisa berwisata di tempat yang cantik, yaitu di desa Penglipuran. Desa ini merupakan desa yang sudah ada sejak 700 tahun lalu. Untuk ke desa ini, tentunya pembaca harus tahu dahulu dimana lokasi desa ini berada.
Jadi, desa wisata Penglipuran ini berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Untuk ke desa ini, nantinya wisatawan bisa menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit dari bandara I Gusti Ngurah Rai jika menggunakan mobil. Atau lebih tepatnya berjarak 60 kilometer.
Di desa ini, nantinya wisatawan akan bisa melakukan berbagai macam hal. Mulai dari melakukan wisata keren, mencicipi hidangan khas dari desa tersebut dan lain-lainnya. Maka dari itu, kalau ingin melakukan perjalanan ke desa Penglipuran ini, langsung pergi saja dan rasakan keseruan serta pengalaman yang tidak akan terlupakan.
Berbagai Daya Tarik Dari Desa Wisata Penglipuran Yang Harus Diketahui
Mungkin masih banyak orang yang belum tahu mengapa desa ini menjadi destinasi wisata yang paling banyak orang datangi. Maka dari itu, supaya bisa mengetahui alasannya bisa simak pembahasan yang ada di bagian kali ini. Bagian kali ini akan menjelaskan tentang daya tarik dari desa wisata ini.
Jadi memang di setiap desa wisata atau tempat wisata akan ada daya tariknya tersendiri. Dengan daya tarik yang ada, nantinya akan bisa memberikan ke pengunjung rasa penasaran untuk mengunjungi desa satu ini. Maka dari itu, kalau memang ingin mengetahui tentang daya tariknya ini, bisa simak dan pelajari tentang daya tariknya di bawah ini.
Memiliki Wilayah Hutan Yang Sangat Luas
Salah satu daya tarik yang membuat banyak orang merasa penasaran untuk mengunjungi desa ini adalah desanya memiliki wilayah hutan yang lebih luas. Ya, wilayah hijau yang ada di desa ini memang sudah terbilang cukup luas dibandingkan dengan wilayah yang lainnya.
Bisa dilihat dari luas tanah yang ada di desa Penglipuran ini. Jadi luas tanah desa Penglipuran ini sekitar 112 hektar. Wilayahnya pun dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Dimana wilayah untuk pemukiman warga seluas 9 hektar, wilayah tempat suci seluas 4 hektar dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Selanjutnya, wilayah hijau, seperti hutan bambu memiliki luas 45 hektar, wilayah lahan pertanian memiliki luas 50 hektar, dan juga hutan kayu ini memiliki luas 4 hektar. Maka dari itu, kalau dibandingkan, wilayah hutan yang ada di desa Penglipuran ini lebih besar atau luas daripada wilayah lain-lainnya. Tentu desa ini akan terasa sangat sejuk dan menyenangkan.
Desa Terbersih Di Dunia
Nah, hal yang selanjutnya yang menjadi daya tarik pengunjung dari desa Penglipuran ini adalah desanya bersih sekali. Bahkan desa ini sudah dinobatkan sebagai desa yang terbersih di dunia. Bukankah sangat keren desa yang satu ini? Tentunya kalau sudah masuk ke desa ini, pengunjung akan bisa menemukan tatanan yang sangat asri.
Dimana saat pertama kali masuk ke kawasan desa wisata Penglipuran ini, pengunjung akan disuguhkan dengan deretan tanaman hijau. Selain itu, di dalam desa ini pun akan melihat banyak pemandangan hijau yang disediakan. Namun, salah satu hal yang harus diingat, pengunjung desa ini tidak boleh membawa motor atau kendaraan lain saat berkeliling di desanya.
Pasalnya hal ini dilakukan agar tidak ada polusi udara apapun yang masuk ke dalam desanya ini. Bukan hanya itu saja, sebagai pengunjung yang baik harus melestarikan lingkungan yang ada di desanya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena di desa ini pun sudah disediakan fasilitas kotak sampah di setiap 30 meter. Jadi, siapa yang sudah tidak sabar ingin masuk ke dalam desa yang satu ini?
Kuliner Khas Yang Unik
Ketika berkunjung ke desa Penglipuran ini, nantinya pengunjung akan bisa langsung mencoba kuliner khas yang unik. Dimana nantinya pengunjung akan bisa langsung menemukan kuliner yang bernama Loloh Cemcem dan juga Tipat Cantok. Mungkin sudah ada yang pernah mendengar nama ini?
Kalau memang belum mengetahuinya, bisa langsung simak saja pembahasan yang ada di bawah ini. Jadi, nantinya pengunjung akan bisa menemukan kuliner khas yang unik, yaitu bernama Loloh Cemcem. Dimana Loloh Cemcem ini adalah minuman yang dibuat dari daun cemcem.
Kalau Tipat Cantok ini merupakan makanan yang isinya ketupat dan sayur-sayuran rebus. Bukan hanya itu saja, nantinya Tipat Cantok ini pun akan disiram dengan saus kacang yang pastinya gurih dan enak. Bagaimana sudah tergiur ingin mencicipi makanan khas dari desa Penglipuran ini kan?
Menggunakan Konsep Tata Ruang Tri Mandala
Untuk yang memang merupakan salah satu orang yang sudah sering berkunjung ke Bali, pastinya tahu kalau di Bali setiap desanya memiliki tata ruangnya masing-masing. Jadi, dari satu desa ke desa yang lain tidak ada yang sama. Hal ini disebabkan karena setiap desa pastinya akan menjunjung tinggi nilai leluhurnya.
Nah, kalau di wisata Penglipuran ini membentuk tata ruang yang berkonsep Tri Mandala. Jadi, nantinya di desa tersebut akan dibagi menjadi tiga wilayah yang berbeda. Wilayah yang berbeda tersebut adalah wilayah Utama Mandala, wilayah Madya Mandala dan juga wilayah Nista Mandala.
Adat Budaya Yang Masih Terjaga
Hal terakhir yang akan bisa menarik perhatian wisatawan dari desa ini adalah adat budayanya yang masih terjaga. Ya, ada budaya yang seringkali menarik perhatian wisatawannya adalah saat melakukan ritual penyambutan hari Raya Nyepi. Ritual ini disebut dengan ritual Ngusaba.
Selain itu, nantinya akan ada juga festival budaya yang diadakan secara rutin dari desa Penglipuran ini. Maka dari itu, kalau ingin tahu tentang semua hal yang ada di desa Penglipuran, bisa langsung kunjungi desanya sekarang juga. Dapatkan banyak pengalaman yang menarik dan berkesan tentunya.
Beberapa Kegiatan Yang Bisa Dilakukan Di Desa Wisata Penglipuran
Jika sudah melihat berbagai macam daya tarik yang ada di desa Penglipuran ini, pastinya akan langsung tertarik untuk pergi berlibur kesana. Nah, kalau ingin pergi berlibur kesana, nantinya akan ada banyak hal yang bisa dilakukan di desa tersebut. Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan pun sangatlah seru.
Namun, jika memang belum tahu hal apa yang akan bisa dilakukan di dalam desa tersebut, bisa langsung simak pembahasannya disini. Karena memang di bagian yang kali ini akan kami sampaikan tentang beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di desanya. Langsung masuk saja ke perincian di bawah ini.
- Menginap di desa Penglipuran dan sekaligus mencoba menjadi warga lokal disana. Di desa ini, nantinya akan ada banyak tempat penginapan yang diberikan untuk pengunjungnya.
- Membuat kerajinan yang asalnya dari bambu. Karena memang di desa Penglipuran ini akan ada banyak sekali oleh-oleh yang disediakan. Nah, dari oleh-oleh yang disediakannya ini, pengguna pun akan bisa mencoba membuat kerajinannya sendiri.
- Mempelajari budaya yang ada di desa Penglipuran. Untuk belajar tentang kebudayaannya ini pun pengunjung akan bisa berkunjung ke Pura yang ada di desanya. Bahkan kalau sedang ada perayaan, kita sebagai pengunjung pun akan bisa mengetahui upacara sebuah perayaan tersebut.
- Melihat-lihat hutan bambu yang ada di desa Penglipuran. Bukan hanya seperti hutan bambu yang biasa saja. Tetapi, nantinya pengunjung akan bisa menemukan banyak spot-spot foto disana. Jadi, bisa langsung abadikan momen liburan di tempat yang indah.
- Bisa cicipi kuliner khas yang ada di desa tersebut. Tentunya kuliner yang disediakan akan bisa membuat semua orang yang merasakannya menjadi ketagihan dan menjadi ingin mencicipinya terus.
Harga Tiket Masuk Desa Wisata Penglipuran Yang Bisa Dibayarkan
Untuk masuk ke tempat wisata memang pastinya akan ada tiket masuk yang bisa dibayarkan di dalamnya. Ketika ingin masuk ke desa Wisata Penglipuran pun nantinya akan ada tiket masuk yang akan dibayarkan. Namun untuk melakukan pembayaran di desa ini tenang saja.
Karena nantinya pengunjung tidak akan diberikan tiket yang mahal-mahal. Nah, untuk pembayaran tiketnya ini pun akan dibagi menjadi dua. Jadi, nantinya pengunjung domestik dan mancanegara memiliki harga yang berbeda. Kalau begitu, langsung simak harganya berikut ini.
Bagi pengunjung domestik atau lokal akan bisa membayarkan tiket seharga Rp15.000 rupiah dan untuk anak-anak di atas dua tahun bisa membayar sekitar Rp10.000. Nah, kalau untuk wisatawan mancanegara bisa membayar seharga Rp25.000 dan bagi anak-anak di atas 2 tahun sebesar Rp20.000.
Tetapi, untuk yang ingin mengunjunginya bisa mempersiapkan uang yang lebih. Karena ditakutkan nantinya akan ada perubahan harga. Bagaimana ingin langsung mengunjungi desa Penglipuran ini?
Baca Artikel Yang Lainnya Disini :
- Wisata Malaysia Terbaru, Terkini & Terpopuler Menarik Dikunjungi!
- Tempat Wisata di Bandung yang Lagi Hits dan Instagramable 2023
- Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Jogja & Harga Tiket Masuk
- Flora Wisata Santerra de Laponte, Alamat, dan Harga Tiket 2023
- Wisata Tanjung Duriat Sumedang, Tempat Wisata Kekinian 2023