6 Cara Membuat CV yang Baik dan Benar, Auto Dilirik HRD!

Dalam melamar kerja, Anda tentu membutuhkan CV atau Curriculum Vitae. Apa itu CV? Jadi, CV sebenarnya mirip dengan daftar riwayat hidup di mana CV memuat berbagai informasi seperti pendidikan, pengalaman, dan lain-lain. Lalu, bagaimana cara membuat CV tersebut dengan mudah dan bagus?

CV menjadi tombak utama untuk melamar kerja, sehingga kontennya harus benar-benar memuat berbagai hal yang menonjolkan pengalaman dan pendidikan Anda. Oleh karena itu, CV seharusnya juga dibuat semenarik mungkin, tidak hanya baik dan benar saja.

Tenang saja, artikel ini memberikan solusi dalam pembuatan CV yang baik, benar, dan menarik. Oleh karena itu, semua penjelasan di sini wajib disimak hingga akhir agar bisa memahami cara membuat CV yang menarik dan tepat.

Apa yang Dimaksud dengan Curriculum Vitae?

Apa-yang-Dimaksud-dengan-Curriculum-Vitae?

Jadi, Curriculum Vitae atau lebih dikenal dengan CV adalah dokumen yang dibuat dan digunakan untuk memberikan gambaran kepada HRD atau perusahaan terkait dengan pengalaman kerja dan skill si pemilik CV. Di sana juga termuat daftar riwayat hidup sehingga ada juga yang menyebut CV sebagai daftar riwayat hidup.

Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa CV merupakan sejarah seseorang yang ditulis dalam satu dokumen. Histori tersebut biasanya mencakup tentang pendidikan dan juga pengalaman kerja dari seseorang atau si pemilik CV.

Lalu, apa sebenarnya fungsi CV tersebut? Nah, CV mempunyai peran yang sangat krusial untuk melamar pekerjaan. Pasalnya, hal pertama yang akan dilihat oleh HRD atau pihak perusahaan adalah CV tersebut. CV menjadi cara perusahaan untuk melihat cocok atau tidaknya kandidat atau pelamar dengan posisi yang dibutuhkan.

Karena itulah, CV menjadi senjata pertama untuk bisa mendapatkan kesempatan dalam melamar kerja. Jika dilihat dari hal tersebut, maka CV mempunyai beberapa fungsi spesifik sebagai berikut.

  • Sebagai cara untuk memperkenalkan diri dengan baik dan profesional kepada perusahaan.
  • Sebagai cara bagi perusahaan untuk mengklasifikan kandidat berdasarkan dengan pendidikan dan pengalamannya. Jadi, CV berguna untuk memudahkan perusahaan dalam menentukan kecocokan pelamar dengan posisi yang dibutuhkan.
  • CV juga berfungsi untuk mengetahui skill dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar. Skill tersebut penting bagi posisi pekerjaan yang dicari oleh perusahaan.
  • CV juga bisa digunakan untuk menentukan berapa gaji yang pantas untuk pelamar kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan skill, biasanya gaji yang diberikan oleh perusahaan juga akan semakin besar.

Jenis Curriculum Vitae yang Umum Digunakan untuk Melamar Kerja

Nah, sebelum membahas tentang cara membuat CV yang tepat, Anda perlu mengetahui beberapa jenis CV agar bisa menentukan CV seperti apa yang cocok dengan tujuan Anda untuk melamar pekerjaan. Pada umumnya, ini jenis-jenis CV yang bisa dibuat oleh para pencari kerja.

1. CV yang Didasarkan oleh Tujuan

CV yang dibuat berdasarkan tujuan merupakan jenis CV yang dibuat khusus untuk perusahaan atau bidang pekerjaan tertentu. Jadi, segala hal yang tidak berkaitan dengan perusahaan atau posisi pekerjaan yang dituju tidak perlu ditulis dalam CV tersebut.

Selain itu, pastikan bahwa penulisan isi CV tersebut benar-benar memuat tujuan dan informasi yang jelas. Itu bertujuan untuk menjadikan tujuan utama dari CV tersebut tersampaikan dan dipahami oleh perusahaan.

2. CV yang Didasarkan oleh Ketentuan

CV yang dibuat berdasarkan ketentuan adalah CV yang ditulis dengan ketentuan khusus dari perusahaan yang membuka lowongan kerja. Contohnya adalah CV yang dibuat untuk melamar CPNS, BUMN, atau lembaga pemerintah lainnya.

CV yang sudah dibuat itu selanjutnya dikirim ke perusahaan menggunakan beberapa cara seperti melalui email, pos, atau secara langsung. Nah, CV berdasarkan ketentuan tersebut biasanya diarsipkan oleh pihak perusahaan, entah itu CV dari kandidat yang diterima ataupun tidak.

Simak Cara Membuat CV yang Bagus untuk Melamar Kerja

Simak-Deretan-Cara-Membuat-CV-yang-Baik-dan-Benar

Sekarang, mari kita bahas mengenai cara pembuatan CV yang benar dan tepat. Terapkan semua cara di bawah ini agar CV Anda menarik di mata HRD atau perusahaan.

1. Pahami Isi CV

Karena CV harus menonjolkan bagian isinya, maka pemahaman akan isi CV menjadi hal yang terpenting. Dengan memahami apa saja isi CV yang benar, maka kita bisa membuat CV yang menarik. Secara umum, isi CV memuat beberapa konten berikut ini.

  • Identitas diri lengkap berupa nama lengkap, alamat, email, dan nomor telepon.
  • Gambaran singkat tentang diri Anda atau disebut sebagai profil singkat.
  • Pendidikan yang mencakup pendidikan terakhir, jurusan, dan IPK. Jadi, perlu diketahui bahwa pendidikan yang ditulis hanya pendidikan terakhir saja, bukan pendidikan dari SD.
  • Keterampilan yang dimiliki. Bisa berupa kemampuan bahasa, kemampuan teknologi, kemampuan menulis, kemampuan desain, kemampuan komunikasi, kemampuan leadership, dan lain-lain. Ada baiknya kemampuan tersebut ditulis dengan skala atau angka agar lebih jelas dan detail.
  • Pengalaman kerja ataupun proyek yang pernah dikerjakan. Bagian ini juga mencakup tentang penghargaan atau prestasi. Ada baiknya untuk mengelompokkan semua itu. Contohnya adalah kelompok pengalaman kerja, proyek, serta penghargaan atau prestasi.
  • Pelatihan atau training yang pernah dilakukan setidaknya 2-3 tahun terakhir.
  • Jika ada informasi penting lainnya yang terkait dengan profesionalitas, maka cantumkan juga pada isi CV. Contohnya adalah referensi atau berbagai hal yang masih relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar.

Perlu diketahui juga bahwa semua konten di atas harus ditulis dengan kalimat yang padat, singkat, dan jelas. Jadi, jangan menuliskannya dalam bentuk deskripsi, tetapi poin-poin penting saja. Hal itu karena CV hanya memuat rangkuman data diri Anda sehingga CV biasanya hanya berjumlah 1-2 halaman.

2. Buat Desain Menarik dan Sederhana

Selanjutnya adalah pembuatan desain. Desain juga menjadi salah satu hal yang bisa menarik perhatian HRD saat menyeleksi berbagai jenis CV. Oleh karena itu, gunakanlah desain yang menarik tetapi sederhana. Jika desain terlalu berlebihan, itu juga akan terlihat tidak profesional.

Beberapa hal penting terkait desain dalam pembuatan CV adalah penggunaan font. Ada beberapa gaya penulisan yang sangat direkomendasikan, yaitu bold, italic, dan capslock. Jadi, huruf di CV sebaiknya ditulis dengan menggunakan gaya-gaya font di atas.

Sementara itu, font yang digunakan tidak boleh terlalu basic seperti Times New Roman. Kebanyakan CV yang bagus biasanya menggunakan font Arial.

Lalu, desain CV harus dibuat eye-catching tetapi simple dan memuat semua informasi dengan detail dan jelas. Desain itu juga harus bisa menarik bagi semua HRD dari segala usia. Untuk itu, gunakanlah aplikasi atau software desain yang mudah digunakan seperti photoshop atau corel draw yang menarik.

3. Cantumkan Semua Informasi dengan Singkat dan Jelas

Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan CV. Setelah memahami isi CV dan membuat draft konten CV serta merencanakan desainnya, kini saatnya untuk membuat CV tersebut. Di sini, semua informasi yang harus ditulis pada CV perlu dibuat sedetail dan sejelas mungkin. Namun, gunakan kalimat yang efektif dan efisien.

Saat menulis tentang pengalaman kerja, cantumkan juga nama perusahaan, posisi, dan waktu bekerja. Kemudian, di bagian bawahnya tuliskan deskripsi singkat dari job description pekerjaan Anda yang dulu itu. Sebaiknya cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi kerja yang akan dilamar.

Mengapa? Hal itu akan menjadikan HRD dan perusahaan mengetahui bahwa Anda mempunyai pengalaman dan keterampilan yang dibutuhkan oleh jabatan di perusahaan baru itu. Akhirnya, itu akan memperbesar kesempatan untuk diterima di posisi baru tersebut.

4. Tambahkan Referensi

Cantumkan juga kontak referensi untuk meyakinkan HRD atau pihak perusahaan bahwa Anda memang mempunyai track record yang bagus di tempat kerja sebelumnya atau di dunia pendidikan. Kontak referensi yang dicantumkan bisa berasal dari dosen atau pengajar, atasan atau HRD di tempat kerja sebelumnya.

Kontak referensi tersebut bisa membantu pelamar kerja untuk memberikan informasi yang lebih detail kepada HRD perusahaan sehingga perusahaan yang dilamar semakin yakin dengan pelamar. Mereka juga bisa merekomendasikan pelamar dengan menceritakan semua kompetensi yang dimiliki oleh pelamar.

Namun, pastikan sudah meminta izin kepada orang yang akan dijadikan sebagai kontak referensi sebelum mencantumkan nama dan kontak mereka pada kolom referensi di CV tersebut. Hal itu untuk memberikan rasa hormat dan kesopanan kepada orang lain sehingga image Anda akan tetap bagus.

5. Cantumkan Sosial Media dan Portofolio

Selain itu, cantumkan juga akun sosial media di CV tersebut. Namun, sosial media tersebut harus memuat semua konten yang bersifat profesional. Nama akunnya juga tidak boleh alay, harus terkesan profesional. Oleh karena itu, pisahkan antara akun sosial media pribadi dengan akun sosial media untuk melamar kerja.

Mengapa hal itu perlu dilakukan? Pasalnya, HRD biasanya melakukan pengecekan sosial media untuk mengetahui latar belakang dan keseharian dari pelamar kerja. Jadi, tunjukkan sisi baik saat bersosial media.

Sosial media juga bisa menjadi cara untuk mempromosikan portofolio. Contohnya adalah pelamar yang ingin melamar kerja sebagai desainer. Nah, sosial media dari pelamar tersebut bisa memuat berbagai desain yang sudah dikerjakan.

Jadi, ketika sosial media tersebut ditunjukkan ke HRD, HRD akan semakin yakin dengan kemampuan dan pengalaman si pelamar.

Beberapa jenis sosial media yang biasanya dicantumkan dalam CV adalah LinkedIn, Instagram, dan Facebook. Pastikan juga bahwa konten sosial media tidak pernah mencantumkan tentang pornografi dan SARA. Jadi, mulai sekarang bijaklah dalam bersosial media dan perbaiki image di sosial media.

Terkait dengan portofolio, cantumkan link dari portofolio tersebut. Portofolio bisa diunggah di Google Drive dan link-nya bisa dicantumkan pada CV. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan website untuk membuat portofolio online. Nantinya, link website tersebut bisa diubah menjadi QR dan dicantumkan di CV.

6. Tunjukkan Kemampuan dalam Berbahasa Asing

Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa asing menjadi salah satu hal krusial dalam dunia kerja. Banyak HRD dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk menerima pelamar kerja karena kemampuan bahasa asing mereka yang bagus.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda harus belajar bahasa asing seperti Bahasa Inggris. Tunjukkan kemampuan tersebut melalui sertifikat tes bahasa asing. Jika Anda jago Bahasa Inggris, maka buatlah CV dalam Bahasa Inggris yang benar.

Nah, demikian penjelasan lengkap seputar CV, jenis, dan cara membuat CV yang baik dan benar. Ingat, CV harus dibuat sesingkat mungkin tetapi tetap memberikan informasi yang detail dan jelas.

Baca Juga: