Yogyakarta selalu menarik untuk dikunjungi. Kalau kamu ada rencana ke Yogyakarta, pastikan membuat perencanaan yang matang. Sediakan waktu untuk mengunjungi banyak destinasi wisata. Kamu bisa menikmati beberapa pilihan destinasi wisata, beberapa di antaranya Candi Sambisari, Candi Ratu Boko, Candi Plaosan, hingga Candi Kalasan, dan Candi Ijo.
Meski bukan satu-satunya candi yang ada di Yogyakarta, namun tempat ini memberikan suasana berbeda dari candi-candi lainnya. Bagi kamu penikmat situs sejarah, wajib banget ke sini. Dapatkan pengalaman yang sudah pasti menakjubkan. Apalagi keberadaannya di atas bukit. Sangat indah dikunjungi saat sore hari.
Tentang Candi Ijo yang Menawan
Candi Ijo adalah salah satu situs arkeologi yang terletak di Yogyakarta, Indonesia. Terletak di atas bukit. Candi ini menawarkan pemandangan indah serta kisah sejarah yang menarik.
Dalam artikel ini, kamu akan diikutsertakan dalam menjelajahi keunikan dan keindahannya juga disertakan juga informasi mengenai sejarahnya. Informasi menarik lainnya bisa dibaca juga di hajijatim.id
Salah satu keunikan Candi Ijo adalah lokasinya yang terletak di atas bukit. Sehingga kamu dapat menikmati pemandangan spektakuler dari atas. Dari puncak candi, kamu dapat melihat Kota Yogyakarta dengan perbukitan dan sawah yang menghampar di sekitarnya.
Terlebih lagi, saat matahari terbenam. Pemandangan ini semakin memikat dan menciptakan suasana yang romantis. Saat ini, Candi Ijo menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup populer di Jogja. Wisatawan dari dalam maupun luar negeri datang untuk menikmati keindahan alam dan mengenal sejarah yang terkait dengan candi ini.
Selain itu, tempat bersejarah ini juga digunakan untuk upacara keagamaan tertentu oleh masyarakat setempat. Dengan memiliki arsitektur yang menarik. Terdiri dari beberapa kompleks candi. Bangunan ini terbuat dari batu Andesit dan dihiasi dengan relief-relief yang indah.
Bagian atas candi terdiri dari tiga teras yang saling berhubungan dengan tangga. Di kompleks sini juga terdapat kolam dan sumur yang dulu digunakan untuk keperluan ritual dan pemujaan. Informasi menarik lainnya bisa dibaca juga di hajijatim.id
Yuk, Simak Sejarah Candi Ijo
Sejarah tempat ini terkait erat dengan kerajaan Mataram Kuno. Pada masa itu, candi ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa Hindu oleh para bangsaran dan raja-raja. Namun, setelah Kerajaan Mataram Kuno jatuh, candi ini ditinggalkan dan terkubur selama berabad-abad.
Barulah pada tahun 1979, pemerintah dan pihak berwenang mulai menggali dan merestorasinya. Mengembalikan kejayaannya yang dulu. Informasi menarik lainnya bisa dibaca juga di hajijatim.id
Candi Ijo diduga kuat dibangun pada abad ke-9 oleh Kerajaan Mataram Kuno. Yang berada di wilayah yang sekarang menjadi Yogyakarta. Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan Hindu-Budha yang berperan penting dalam perkembangan budaya dan arsitektur di Jaw Tengah dan Yogyakarta pada masa lampau.
Candi ini diduga dibangun oleh raja-raja atau bangsawan yang kuat pada masa itu sebagai tempat pemujaan dewa. Perkiraan candi ini dibangun di kisaran tahun 850-900 Masehi di masa Raja Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi.
Bangunan ini didirikan sebagai tempat ritual atau pemujaan agama. Pada tahun 1886, tempat ini ditemukan oleh H.E Dorrepaal. Setelah hampir seribu tahun terpendam. Untuk memastikannya, candi ini diteliti oleh C.A Rosemeire dan heidjie Melville.
Ditemukan tiga buah arca batu, yaitu Arca Ganesha, Arca Siwa, dan Arca tanpa kepala bertangan empat. Yang di salah satu tangannya memegang cakra pada candi utama. Lalu kemudian dibuat gambar tata letak bangunannya secara menyeluruh.
Cikal bakal penamaan tempat ini berdasarkan pada saat ditemukannya Prasasti poh di perbukitan Gumuk Ijo. Temuan lainnya berupa lembaran emas bertulis, cincin emas, batu merjan, serta jenis biji-bijian yang terdapat pada sumuran candi induk.
Pada setiap temuan yang terdapat tulisan atau pun prasasti telah berhasil dibaca oleh peneliti ahli di bidangnya. Tulisan tersebut beragam arti dan makna sesuai dengan letaknya.
Cara Menempuh Ke Tempat Ini, Agar Kamu Tidak Kesasar!
Terletak sekitar 28 kilometer sebelah timur laut dari Kota Yogyakarta. Sebagai petunjuk arah, candi ini terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
Dibangun pada abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno, candi ini merupakan salah satu dari sekian banyak candi yang tersebar di daerah Yogyakarta. Informasi menarik lainnya bisa dibaca juga di hajijatim.id
Meskipun lebih kecil dan kurang terkenal dibandingkan Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Candi Ijo memiliki daya tarik sendiri bagi para pengunjung.
Untuk mencapai Candi Ijo, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan di Yogyakarta. Kamu bisa mengikuti arah Candi Prambanan, kemudian ikut arah selatan antara Yogyakarta dan Piyungan.
Butuh waktu lima belas menit untuk sampai ke tujuan. Di beberapa titik tersedia papan nama dan papan penunjuk arah agar tempat ini mudah ditemukan. Dan para wisatawan tidak kesasar atau salah jalan.
Lokasinya yang agak terpencil, memberikan ketenangan saat menjelajahi situs ini. Perlu diingat bahwa karena candi ini berada di atas bukit, ada beberapa tangga yang harus dinaiki untuk mencapai puncak. Oleh karena itu, sebaiknya mempersiapkan diri dengan sepatu yang nyaman dan membawa air minum yang cukup, loh, ya.
Letak Candi Ijo Paling Atas Adalah Tempat Suci
Untuk tata letak, candi ini adalah kompleks percandian dengan teras-teras bersusun. Di bagian paling bawah, ada di sisi barat. Sedangkan yang tertinggi ada di sebelah timur.
Candi ini terdiri dari 17 bangunan yang ada pada 11 teras. Untuk teras paling atas dianggap paling suci. Ada candi induk dengan tinggi 16 meter. Terdapat lambang Dewa Siwa bersatu dengan Dewo Parwati. Di bagian luar, terdapat relung berisi Arca. Ada Arca Agastya, Arca Ganesha, dan Arca Durga.
Di bagian depan kompleks candi, terdapat tiga Candi Perwara menghadap ke arah timur. Di Candi Perwara ini, terdapat ruangan pemujaan. di mana jendelanya berbentuk belah ketupat. Pada bagian atap, ada tiga tingkatan yang bermahkota barisan ratna.
Candi Perwara yang di tengah, bermaksud melindungi Arca Lembu Nandini. Sedangkan di bagian barat, ada reruntuhan bangunan candi yang masih murni, belum dipugar.
Di candi induk, terdapat relung berhias Makara. Makhluk mitos berwujud ikan dengan belalai gajah. untuk dinding bagian dalam, terdapat relung yang diapit pahatan berwujud sepasang Apsara yang terbang.
Di tengah ruang candi ada Lingga dan Yoni. Ditumpu oleh wujud ular sendok, makhluk mitologi Hindu sebagai lambang penyambang bumi. Pada teras paling atas, terletak delapan arah mata angin. Sedangkan di teras delapan, ada tiga buah candi. Empat batur bangunan dan dua buah prasasti batu.
Alasan Untuk Kamu Harus Berkunjung Ke Sini
Destinasi wisata sejarah memang kurang diminati, terutama oleh kebanyakan anak muda. Padahal, ada banyak alasan kamu mencoba untuk berkunjung ke candi.
Berikut di bawah ini beberapa alasan kenapa kamu harus berkunjung dan mempertimbangkan untuk berlibur ke area candi, yaitu:
Wisata Budaya
Candi merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu daerah. Mengunjungi candi akan memberikan kamu kesempatan untuk mengenal dan mempelajari sejarah, arsitektur, dan kepercayaan agama yang terkait dengan candi tersebut.
Ini adalah pengalaman yang mendalam dan bisa memberikan kamu wawasan tentang budaya Indonesia yang kaya.
Keindahan Arsitektur
Candi-candi umumnya menampilkan arsitektur yang indah dan megah. Bangunan yang terbuat dari batu dengan ukiran dan relief yang rumit menciptakan keindahan visual yang luar biasa.
Menyaksikan keahlian dan keindahan arsitektur candi dapat memberikan pengalaman yang mengagumkan. Informasi menarik lainnya bisa dibaca juga di hajijatim.id
Pemandangan Alam
Banyak candi terletak di lokasi yang menawarkan pemandangan alam yang spektakuler. Beberapa candi terletak di atas bukit atau di tengah hutan. Yang memungkinkan kamu menikmati panorama alam yang indah.
Ini adalah kesempatan bagus untuk bersantai juga sambil menikmati keindahan alam yang tersaji di sekitar candi dan pasti membuat kamu akan tercengang.
Spiritualitas dan Meditasi
Beberapa candi masih digunakan untuk kegiatan keagamaan dan meditasi. Jika kamu tertarik dengan spiritualitas atau mencari ketenangan pikiran. Mengunjungi candi dapat memberikan lingkungan yang tenang dan menenangkan untuk bermeditasi atau merenung.
Fotografi
Candi-candi ini menawarkan beragam latar belakang yang menarik untuk fotografi. Arsitektur yang indah, lingkungan alam yang menawan, dan perpaduan antara budaya dan sejarah. Yang menciptakan peluang luar biasa menarik bagi para fotografer untuk menangkap momen yang istimewa.
Wisata Budaya Candi Ijo
Banyak candi yang menjadi tujuan wisata yang cukup populer dan sering kali ada cara budaya yang diadakan di sekitaran candi tersebut. Kamu dapat menyaksikan pertunjukan musik, tari atau festival budaya yang memperkaya pengalaman selama berlibur di candi.
Pendidikan dan Penelitian
Bagi para peneliti, candi adalah sumber penting untuk mempelajari sejarah, arkeologi, dan budaya masa lampau. Mengunjungi candi dapat memberikan kesempatan untuk mengamati dan mempelajari benda-benda bersejarah. Seperti artefak dan peninggalan sejarah lainnya yang terkait dengan candi tersebut.
Liburan yang Berbeda
Jika kamu mencari pengalaman liburan yang berbeda dari pantai atau kota-kota modern, mengunjungi candi dapat menjadi alternatif yang menarik. Ini adalah cara yang unik untuk mengeksplorasi dan memahami warisan budaya suatu daerah sambil menikmati keindahan alam dan atmosfer yang tenang.
Mengunjungi candi adalah kesempatan untuk merasakan keajaiban sejarah dan budaya yang ada di suatu tempat. Dengan keindahan arsitektur, pemandangan alam yang menakjubkan, dan pengalaman spiritual yang ditawarkan, liburan ke candi dapat menjadi pengalaman yang tak mudah dilupakan.
Rasakan Pengalaman Menarik di Candi Ijo
Selain alasan yang sudah diuraikan di atas, masih ada lagi kelebihan menarik yang ditawarkan Candi Ijo dan ini menjadi salah satu nilai tambah candi ini. Saat kamu berkunjung ke Candi Ijo, sudah pasti disuguhi pemandangan yang indah.
Bonusnya adalah, pemandangan Bandara Adisucipto. Kamu bisa melihat pesawat mendarat dan terbang. Apalagi jika dinikmati di sore hari. Bonusnya akan semakin berlipat yaitu, kamu bisa sekaligus menikmati indahnya matahari tenggelam.
Selain itu, pemandangan Pantai Parangtritis pun terlihat dari kejauhan. Buat kamu pecinta gunung atau hutan, berada di candi ini pasti menyenangkan. Selain ketenangan, hamparan pemandangan juga menjadi daya tarik tersendiri yang memuaskan mata.
Jangan lewatkan kesempatan jika suatu saat nanti kamu bisa mengunjungi Candi Ijo dan menikmati semua suguhan pesonanya yang memukau.